Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Museum Sri Baduga

Kompas.com - 06/03/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Sri Baduga adalah sebuah museum yang terletak di Bandung, Jawa Barat.

Museum ini dikelola di bawah pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang mulai didirikan pada 1974.

Bangunan Museum Sri Baduga kemudian diresmikan pada 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan masa itu, Daoed Joesoef.

Penamaan Museum Sri Baduga diambil dari gelar salah satu raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja, seperti yang tertulis pada Prasasti Batutulis.

Kemudian, nama ini ditetapkan melalui Kepmendikbud nomor 02223/0/1990 tanggal 4 April 1990.

Baca juga: Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia

Sejarah

Museum Sri Baduga merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Bandung, Jawa Barat.

Museum ini dibangun di atas tanah seluas 8415,5 meter persegi, yang mengoleksi banyak benda berkaitan dengan sejarah Jawa Barat.

Jumlah koleksinya di museum ini mencapai lebih dari 5000 kategori, yang dibagi ke dalam tiga lantai.

Museum Sri Baduga berdiri pada 1974 di bangunan yang dulunya digunakan sebagai kantor kecamatan.

Dulunya, bangunan museum ini bernama Kawedanan Tegallega yang berfungsi sebagai divisi administratif di Bandung.

Kemudian, pada 1980, secara resmi museum ini dikenal dengan nama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat.

Lebih lanjut, pada 1990, di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, museum ini berganti nama kembali menjadi Museum Negeri Provinsi Jawa Barat Sri Baduga.

Penamaan Museum Sri Baduga diambil dari nama seorang raja Sunda bernama Sri Baduga Maharaja.

Sri Baduga Maharaja berkuasa sejak 1482 hingga 1521, di sebuah kerajaan bernama Kerajaan Sunda Galuh

Sebab, di bawah pemerintahan Sri Baduga, Kerajaan Sunda Galuh berhasil mencapai masa emasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com