Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Infus, Awalnya Tanpa Evolusi Jarum Suntik

Kompas.com - 25/02/2023, 01:25 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Infus adalah salah satu metoda penyembuhan melalui pemasukan atau injeksi di kulit tubuh.

Infus biasanya berisi cairan elektrolit termasuk obat-obatan yang disuntikkan ke pembuluh darah balik (vena) pasien.

Teknologi infus menggunakan dua piranti utama.

Keduanya adalah botol infus dan jarum infus.

Baca juga: Bekas Infus dalam Video Terbaru Buat Putin Kembali Diisukan Mengidap Kanker

Sementara, yang juga berperan penting adalah infusion pump.

Infusion pump (pompa infus) adalah pengontrol kecepatan mengalirnya cairan infus yang masuk ke dalam tubuh.

Infus

Ilustrasi tabung infusUnsplash.com/Mat Napo Ilustrasi tabung infus

Tentang infus, laman sumber literatur Kompas.com edisi 27 Januari 2022 menyebut bahwa di dunia kedokteran, teknologi infus disebut juga teknologi intravena.

Telusuran berikutnya menunjukkan bahwa teknologi infus populer pada awalnya di 1670.

Kendati demikian, pada awalnya, teknologi ini tidak dibarengi oleh evolusi jarum suntik.

Secara teknis, alat infus membutuhkan jarum suntik khusus yang bisa menyesuaikan masuknya cairan infus ke dalam vena atau pembuluh darah balik.

Pada sekitar 1853 barulah ditemukan jarum suntik yang sesuai untuk kesempurnaan teknologi infus.

Penemu jarum suntik infus adalah Charles Gabriel Pravaz dan Alexander Wood.

Perkembangan teknologi infus di masa kini kembali mendapatkan sorotan lantaran adanya tantangan bahwa terapi infus memerlukan perangkat infus terintegrasi ke jaringan rumah sakit.

Pengunjung mengamati produk B.Braun saat pameran di sela simposium dokter anestesi seluruh Indonesia, 25 Februari 2023 di Jakarta. B.Braun adalah perusahaan alat kesehatan asal Jerman.B.Braun Hermawan Wawan Pengunjung mengamati produk B.Braun saat pameran di sela simposium dokter anestesi seluruh Indonesia, 25 Februari 2023 di Jakarta. B.Braun adalah perusahaan alat kesehatan asal Jerman.

Upaya digital ini, menurut catatan B.Braun dimaksudkan untuk mengurangi kesalahan pada terapi infus.

Kesalahan yang terjadi pada terapi infus adalah masuknya obat yang tidak diinginkan.

Infusion pump di masa kini, misalnya, harus dilengkapi dengan modul WiFi terintegrasi.

Cara ini menjadi penting untuk mereduksi angka kejadian masuknya obat tak diinginkan hingga efisiensi sumber daya manusia, serta maksimalisasi biaya pengobatan, dan peningkatan kolaborasi pengelolaan data medis.

Untuk Indonesia, menurut B Braun pada 25 Februari 2023, adalah transformasi digital Smart Infusion Ecosystem (SIE) melalui unit Space infusion pump dan aplikasi OnlineSuite.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com