Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Sawentar II, Monumen Peringatan Perang Paregreg

Kompas.com - 25/02/2023, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Sawentar merujuk pada dua bangunan candi yang berdiri di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Candi Sawentar II berlokasi sekitar 100 meter dari Candi Sawentar I.

Menurut para ahli, Candi Sawentar II berasal dari Kerajaan Majapahit, tepatnya dari abad ke-15.

Candi ini dipercaya dibangun sebagai monumen peringatan Perang Paregreg, perang saudara di Kerajaan Majapahit yang terjadi antara 1404-1406.

Berikut ini sejarah Candi Sawentar II.

Baca juga: Sejarah Candi Sawentar I yang Pernah Dikunjungi Hayam Wuruk

Sejarah penemuan Candi Sawentar II

Candi Sawentar II ditemukan pada 1999, beberapa dekade setelah penemuan Candi Sawentar I.

Penemuan candi ini bermula ketika seorang warga bernama Sugeng Ahmadi menggali tanah untuk keperluan pembuatan sumur.

Setelah dilaporkan, BPCB Trowulan melakukan penggalian dibantu oleh Balai Arkeologi Yogyakarta.

Penggalian atau ekskavasi berhasil menampakkan struktur candi yang terkubur di bawah endapan material erupsi Gunung Kelud.

Hingga saat ini, Candi Sawentar II masih dalam proses penelitian dan belum dipugar.

Baca juga: Candi Gunung Kawi, Persemayaman Raja-raja Bali

Fungsi Candi Sawentar II

Melansir laman Arkeologi Jawa Kemdikbud, Baskoro Daru Tjahjono, peneliti Balai Arkeologi Yogyakarta, menyatakan bahwa Candi Sawentar II adalah monumen peringatan Perang Paregreg.

Perang Paregreg merupakan perang saudara di Kerajaan Majapahit yang terjadi pada awal abad ke-15, pada masa pemerintahan Raja Wikramawardhana.

Candi Sawentar II didirikan oleh putri Wikramawardhana, yakni Suhita atau Kencana Wungu, Ratu Majapahit periode 1429-1447.

Diduga Candi Sawentar II didirikan sekitar 30 tahun setelah Perang Paregreg, atau pada tahun 1430-an.

Dugaan tersebut didasarkan pada pahatan Candra Sengkala bergambarkan naga bermahkota yang menelan matahari, yang ditafsirkan berbunyi “nagaraja anahut surya”, yang bermakna tahun 1318 Saka (1436 Masehi).

Baca juga: Perang Paregreg, Perang Saudara Penguasa Majapahit

Penggambaran naga yang berusaha menelan matahari diartikan sebagai simbol seorang raja yang marah.

Sedangkan matahari yang hendak dicaplok naga dianggap sebagai Surya Majapahit, lambang kebesaran Majapahit yang sedang dicabik-cabik.

Dengan demikian, “nagaraja anahut surya” merupakan penggambaran akan upaya untuk meruntuhkan kekuasaaan Majapahit melalui perebutan takhta oleh Wirabhumi terhadap kekuasaan Wikramawardhana, yang dalam Kitab Pararaton disebut “paregreg”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kemdikbud
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Pura Kahyangan Tiga di Bali

Sejarah Pura Kahyangan Tiga di Bali

Stori
Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com