Prasasti Lobu Tua, Tiang Segi Enam dari Abad ke-11

KOMPAS.com - Prasasti Lobu Tua ditemukan di Desa Lobu Tua, Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Prasasti ini juga disebut sebagai Prasasti Barus, karena menceritakan tentang keadaan di Kecamatan Barus, yang berbatasan langsung dengan Lobu Tua.

Prasasti Lobu Tua ditulis menggunakan aksara dan bahasa Tamil, yang tidak banyak dijumpai di Indonesia.

Bentuk prasasti bertarikh 1010 Saka atau 1088 Masehi ini juga unik, berbentuk segi enam dengan sisi-sisi tidak beraturan.

Saat ini Prasasti Lobu Tua disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta dengan nomor inventaris D42.

Berikut isi Prasasti Lobu Tua.

Baca juga: Prasasti Munggu Antan, Pilar Batu dari Zaman Mataram Kuno

Isi Prasasti Lobu Tua

Saat ditemukan pada 1873, batu Prasasti Lobu Tua sudah hancur berkeping-keping.

Kini, kepingan-kepingannya telah disusun dan disatukan kembali membentuk tiang segi enam tak beraturan setinggi 92 cm dengan diameter 30 cm.

Isi Prasasti Lobu Tua tidak semuanya ditulis menggunakan aksara dan bahasa Tamil.

Ada sebagian isinya yang ditulis dalam aksara Grantha untuk kata-kata dalam bahasa Sanskerta.

Hal ini karena menurut beberapa sejarawan, aksara Tamil memang diturunkan dari aksara Brahmi melalui tulisan Grantha.

Kemdikbud Isi Prasasti Lobu Tua.

Prasasti Lobu Tua berisi 26 baris tulisan yang membuktikan bahwa daerah Barus menjadi kota perdagangan dan pelabuhan internasional di masa lalu.

Melansir laman resmi Museum Nasional Indonesia, sejak abad ke-2, Barus yang merupakan kota kecil di tepian Samudra Hindia, telah dikenal sebagai penghasil kapur barus.

Dengan komoditas kapur barus, daerah ini berkembang menjadi bagian dari jaringan perdagangan yang dituju oleh para pedagang dari Arab, India, China, dan orang-orang Tamil.

Baca juga: Prasasti Baru: Lokasi Penemuan dan Isinya

Orang Tamil adalah kelompok etnis dari bangsa Dravida dari Asia Selatan yang berbicara menggunakan bahasa Tamil.

Persekutuan dagang bangsa Tamil itulah yang membangun pemukiman di Barus dan kemudian mengeluarkan Prasasti Lobu Tua pada abad ke-11.

Prasasti Lobu Tua juga berisi regulasi pajak orang-orang Tamil yang bermukim di Barus.
Selain itu, prasasti ini mengungkap nama lama Barus, yakni Varocu.