Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Prasasti Biri Peninggalan Raja Kertajaya

Kompas.com - 30/12/2022, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Prasasti Biri merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Kediri yang dikeluarkan oleh Raja Kertajaya.

Kertajaya adalah raja terakhir Kediri yang memerintah antara tahun 1194-1222.

Tidak diketahui kapan dan di mana Prasasti Biri pertama kali ditemukan.

Saat ini, Prasasti Biri disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta dengan nomor inventaris D1.

Baca juga: Prasasti Baru: Lokasi Penemuan dan Isinya

Isi Prasasti Biri

Prasasti Biri terbuat dari batu andesit berukuran panjang 84 cm, lebar 25 cm, dan tinggi 152 cm.

Isi prasasti ini ditulis menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno.

Pada intinya, Prasasti Biri menceritakan tentang peresmian Desa Biri menjadi daerah sima (wilayah otonom bebas pajak).

Dengan begitu, Desa Biri bebas dari berbagai pungutan pajak serta mendapat hak-hak istimewa dari raja.

Anugerah tersebut diberikan oleh Raja Kertajaya, yang dalam prasasti ini disebut Raja Srngga, pada tahun 1124 Saka atau 1202 Masehi.

Desa Biri yang dimaksud pada prasasti diperkirakan saat ini menjadi wilayah Cuwiri, yang termasuk dalam Kecamatan Karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur.

Baca juga: Prasasti Cane dan Riwayat Desa Tertua di Lamongan

Prasasti Biri juga menyebut empat kasta, yakni brahmana, ksatriya, waisya, dan sudra.

Kemudian pada bagian akhir tertulis kutukan-kutukan bagi siapa saja yang mengganggu prasasti ini dan orang-orang yang tidak mengindahkan ketetapan raja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com