JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Serayu Banjarnegara mulai marak pada 2015.
Laman Kompas.com pada 1 Agustus 2015 memberikan informasi bahwa riwayat Festival Serayu Banjarnegara adalah festival budaya sungai di kabupaten-kabupaten yang terletak di sisi Sungai Serayu.
Sungai Serayu bermata air, salah satunya, di Tuk Bima Lukar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca juga: Buah Carica Banjarnegara, Bawaan Belanda saat Perang Dunia II
Sementara, Sungai Serayu yang panjangnya 181 kilometer itu melintasi Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, dan bermuara di Kabupaten Cilacap.
Baca juga: Monumen Renville Banjarnegara, Batas Indonesia-Belanda Sepelemparan Kali
Pada Festival Serayu Banjarnegara edisi 2015, ada 4 kabupaten berkolaborasi.
Keeempat kabupaten itu adalah, tuan rumah Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga.
Baca juga: Riwayat Waduk Mrica Banjarnegara, Inspirasi dari Jenderal Soedirman
Festival Serayu Banjarnegara kini menjadi agenda dua tahunan.
Dawet
Salah satu jenis festival pada kegiatan Festival Serayu Banjarnegara adalah pameran kuliner.
Kabupaten Banjarnegara merilis Banjar Banjir Dawet.
Dawet dikenal sebagai minuman khas Banjarnegara.
Komposisi dawet adalah racikan dari rebusan tepung beras, santan, dan gula merah cair.
Potongan es batu atau sediaan dalam wujud dingin adalah teman pas mengonsumsi dawet.
Baca juga: Sungai Serayu di Banjarnegara, dari Air Kencing Bima
Sebagai tambahan, pewarna hijau untuk dawet berasal dari daun suji.
Sementara, wangi pandan dawet berasal dari daun pandan.
Warung dawet yang lumayan sohor di Kabupaten Banjarnegara adalah warung dawet Hj. Munardjo.
Baca juga: Cerita Dawet Ayu Banjarnegara, Gegara Istri Cantik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.