Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Renville Banjarnegara, Batas Indonesia-Belanda Sepelemparan Kali

Kompas.com - 22/11/2022, 13:33 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjanjian Renville berlangsung pada 17 Januari 1948.

Perjanjian Renville antara Republik Indonesia dengan Belanda menjadi menjadi unik.

Perjanjian berlangsung tidak di atas tanah namun di atas air.

Renville adalah nama kapal perang Amerika Serikat yang kala itu berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Baca juga: Latar Belakang Perjanjian Renville, Isi, dan Dampaknya

Di atas geladak kapal dengan nama komplet USS Renville itulah, Republik Indonesia dan Belanda meneken perjanjian.

Laman Kompas.com pada 23 Januari 2020 menulis bahwa Perjanjian Renville adalah salah satu perjanjian penting menyangkut perundingan Indonesia-Belanda pasca-Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.

Telaga Dringo di Banjarnegara yang sering disebut Ranu Kumbolo Jawa Tengah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Telaga Dringo di Banjarnegara yang sering disebut Ranu Kumbolo Jawa Tengah.

Renville

Peta Indonesia setelah Agresi Militer Belanda I dan Perjanjian RenvilleGlobal Security Peta Indonesia setelah Agresi Militer Belanda I dan Perjanjian Renville

Pokok dari isi Perjanjian Renville itu adalah pembagian wilayah milik Republik Indonesia dan Belanda.

Alhasil, dampak dari Perjanjian Renville adalah munculnya tugu atau monumen pembatas di dearah atau wilayah tertentu.

Di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah persisnya di Desa Joho, kawasan Bawang, berdiri Monumen Perjanjian Renville.

Monumen Perjanjian Renville mudah terlihat oleh warga yang melintas lantaran posisinya ada di tepi jalan raya Banjarnegara-Purwokerto.

Uniknya, di sisi monumen berbentuk segi lima itu, ada kali yang mengalir.

Di Jawa, istilah "kali" merujuk aliran air yang lebarnya hanya sekitar sepuluh meter.

Istilah "kali" berbeda dengan "sungai".

"Sungai" sebagaimana Sungai Serayu yang melewati Kabupaten Banjarnegara, memiliki lebar puluhan meter.

Petugas PDAM mengambil sampel air dari Sungai Serayu yang bercampur dengan lumpur, Kamis (7/4/2022).KOMPAS.COM/DOK PDAM Petugas PDAM mengambil sampel air dari Sungai Serayu yang bercampur dengan lumpur, Kamis (7/4/2022).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com