JAKARTA, KOMPAS.com - Dawet ayu banjarnegara adalah minuman khas dari Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sumber bahan bacaan dari laman Kompas.com edisi 25 Juli 2020 memberikan informasi tentang cerita dawet ayu banjarnegara.
Baca juga: Sejarah Dawet Ayu Banjarnegara
Dawet terbuat dari rebusan tepung beras berikut santan dan gula jawa cair sebagai pemanis.
Minuman dawet ayu banjarnegara pas juga di lidah bila tersaji dalam keadaan dingin atau diberi potongan es batu.
Pewarna hijau pada dawet berasal dari daun suji.
Sementara, bau wangi daun pandan pada dawet ayu banjarnegara berasal dari perasan daun pandan.
Dawet ayu banjarnegara
Banyak versi tentang asal-muasal dawet ayu banjarnegara.
Mobilisasi warga Banjarnegara pada 1980-an membuat dawet ayu banjarnegara kian tersebar di seluruh Indonesia.
Dawet berbeda dengan cendol.
Cendol terbuat dari tepung kacang hijau.
Versi asal muasal dawet ayu banjarnegara juga datang dari eksistensi pedagang dawet ayu banjarnegara bernama Munardjo sejak 1945.
Istri Munardjo, konon, berparas ayu alias cantik.
Gegara istri ayu itulah, dawet ayu banjarnegara mendapat nama keren sampai sekarang.
Kabarnya, istri Munardjo masih hidup dan tinggal di Kelurahan Rejasa, Kabupaten Banjarnegara.
Di kota asalnya, ada warung minum dawet ayu banjarnegara yang sohor di mata khalayak.
Beberapa nama warung dawet ayu banjarnegara yang bisa disebut antara lain adalah Kang Jamil, Mbak Neneng, Taman Karjono, dan dawet ayu banjarnegara Hj Munardjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.