Sejarah Ban Kapten Sepak Bola

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban kapten sepak bola adalah salah satu perlengkapan penting dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Laman Kompas.com edisi 25 November 2022 sebagai bahan bacaan menunjukkan informasi bahwa ban kapten sepak bola terbuat dari karet atau plastik elastis.

Ban kapten itu dikenakan di lengan pemain.

Baca juga: Kisah Ban Kapten Pelangi, Belanda Pencetusnya

Ban kapten sepak bola menjadi penanda bahwa seorang pemain adalah pemimpin tim pada laga sepak bola.

Ban kapten sepak bola

AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA Reaksi Cristiano Ronaldo selepas laga terakhir Grup A2 UEFA Nations League 2022-2023 Portugal vs Spanyol di Estadio Municipal de Braga, Rabu (28/9/2022) dini hari WIB. Portugal kalah 0-1 dari Spanyol dan gagal ke semifinal. Ronaldo kecewa berat dan mlempar ban kapten ke tanah. Terkini, Cristiano Ronaldo, harus mengalami masalah pada perutnya menjelang bergulirnya Piala Dunia 2022. Ronaldo juga terancam dicoret dari tim Man United menyusul peryataan kontroversial yang ia utarakan dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis Inggris, Piers Morgan.

Peraturan mengenai ban kapten sepak bola ada di peraturan federasi olahraga sepak bola dunia, FIFA.

Sejarah ban kapten sepak bola menurut peraturan FIFA adalah menunjukkan warna bendera negara yang akan bertanding.

KOMPAS.com/Adil Nursalam Marc Klok dengan ban kapten melingkar di lengannya saat pertandingan Persib Bandung vs Madura United, dalam laga pekan kedua Liga 1 2022-2023, Sabtu (30/7/2022) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Ban kapten sepak bola, lantas, punya warna mencolok yang kontras dengan warna kaus pesepak bola.

Warna kontras ban kapten sepak bola menjadi syarat penting.

Ban kapten sepak bola dengan warna kontras memudahkan kerja wasit sebagai juru adil di lapangan pertandingan.

AFP/BENJAMIN CREMEL Lionel Messi merapikan ban kaptennya jelang pertandingan Argentina vs Venezuela di Stadion Wanda Metropolitano, 22 Maret 2019.