Komoditas Utama Kerajaan Banten

KOMPAS.com - Kerajaan Banten adalah kerajaan maritim yang mengandalkan perdagangan untuk menopang perekonomian kerajaan.

Kerajaan Banten memiliki pelabuhan yang menjadi persinggahan sekaligus penghubung antara pedagang dari Arab, Persia, India dan China dengan para pedagang pribumi dari berbagai wilayah Nusantara.

Selain lokasinya strategis, perdagangan di Banten mengalami kemajuan pesat karena memiliki barang dagang yang dibutuhkan pasar internasional.

Lantas, apa saja komoditas yang diperdagangkan di Kerajaan Banten?

Baca juga: Akibat Campur Tangan Belanda dalam Kerajaan Banten

Lada, komoditas utama Kerajaan Banten

Banten telah dikembangkan sebagai bandar perdagangan sejak masih berada di bawah kekuasaan kerajaan Hindu-Sunda.

Pelabuhan Banten semakin berkembang sebagai pusat perdagangan setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada 1511.

Saat itu, Malaka dimonopoli oleh Portugis, sehingga banyak pedagang Muslim dan mancanegara yang biasanya berdagang di sana, memilih menyingkir ke Aceh dan ke Banten.

Jalur laut alternatif melalui Selat Sunda menjadikan pelabuhan dagang di Banten ramai dikunjungi oleh pedagang.

Pada pertengahan abad ke-16, berdiri kerajaan Islam Banten dengan Sultan Maulana Hasanuddin sebagai raja pertamanya.

Mengetahui potensi yang dimiliki Banten dari sektor perdagangan, Sultan Maulana Hasanuddin membangun pusat pemerintahan di wilayah pesisir untuk memudahkan hubungan dengan para pedagang yang melalui Selat Sunda.

Baca juga: Kehidupan Politik Kerajaan Banten

Di kawasan teluk Banten, Sultan Maulana Hasanuddin membangun tiga institusi penting sebagai motor perubahan kerajaannya.

Tiga institusi tersebut adalah masjid (sebagai basis kegiatan sosial keagamaan), Kraton Surosowan (pusat pemerintahan), dan pelabuhan (sentra ekonomi).

Di tangan Sultan Maulana Hasanuddin, Banten dikenal sebagai kota pelabuhan dagang mancanegara yang menjadi penghubung antara pedagang dari Arab, Persia, India dan China dengan para pedagang pribumi dari berbagai wilayah Nusantara.

Melalui pelabuhan tersebut, berbagai sumber daya yang dihasilkan di berbagai wilayah kekuasaan Kerajaan Banten dialirkan ke penjuru dunia.

Komoditas utama Kerajaan Banten adalah lada dan beras, yang dibutuhkan oleh pasar dunia.