Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Superbike, Sepeda Motor yang Berasal dari Produksi Massal

Kompas.com - 14/11/2022, 16:05 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Superbike adalah motor berkecepatan tinggi yang diproduksi secara massal dan diperlombakan dalam World Superbike (WSBK).

Sejarah Superbike ini memiliki latar belakang yang cukup unik karena perubahannya selalu mengikuti perkembangan teknologi sepeda motor produksi massal.

Hal inilah yang membedakan Superbike dengan MotoGP.

Salah satu perbedaan Superbike dan MotoGP dapat dilihat dari pembuatan mesinnya.

MotoGP menggunakan mesin khusus, sedangkan Superbike menggunakan mesin motor produksi massal.

Ajang balap Superbike kali pertama diadakan di Indonesia pada 20-21 Agustus 1994 di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Lalu, baru-baru ini, tepatnya tanggal 11-13 November 2022, Indonesia kembali menjadi tuan rumah balapan Superbike yang bertempat di Sirkuit Mandalika.

Berikut ini sejarah Superbike.

Baca juga: Sejarah WSBK, Balap Motor yang Harumkan Nama Indonesia

Sejarah Superbike

Sejarah Superbike diawali dengan kemunculan sepeda motor sekitar akhir tahun 1800-an.

Maraknya kendaraan beroda dua ini kemudian membuat para pengendara selalu mengharapkan memiliki sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

Oleh sebab itu, mulai dilakukan modifikasi tertentu pada beberapa sepeda motor yang ada, terutama mengubah kecepatannya.

Pada masa itu, beberapa sepeda motor didesain secara spesifik untuk menjadi motor balap, bukan Superbike.

Hal ini dikarenakan Superbike sebenarnya merupakan sepeda motor produksi.

Sepeda motor produksi adalah kendaraan umum yang digunakan sehari-hari oleh para pengendara, bukan sepeda motor balap.

Superbike pertama yang muncul adalah milik Honda, yaitu motor CB750 pada 1969.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com