Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Badminton di Indonesia

Kompas.com - 14/11/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badminton atau bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang populer di kalangan masyarakat Indonesia dan dunia.

Secara harfiah, permainan olahraga bulu tangkis ini memang terdiri atas gerakan menangkis sebuah bulu angsa yang dirangkai sedemikian rupa dan disebut sebagai cock. 

Sejak berkembang di Indonesia, tidak sedikit atlet bulu tangkis Indonesia yang berhasil membawa pulang piala kejuaraan.

Contohnya dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berhasil meraih medali emas dari pasangan ganda putri.

Beberapa atlet bulu tangkis ternama dari Indonesia adalah Susi Susanti, Taufik Hidayat, Apriyani Rahayu, dan masih banyak lainnya.

Di balik prestasi membanggakan itu, bagaimana sejarah badminton di Indonesia?

Baca juga: Badminton, 5 Level Turnamen Nasional di Indonesia

Bermula dari Malaysia dan Singapura

Sejarah badminton di Indonesia berawal dari dua daerah jajahan Inggris, yaitu Malaysia dan Singapura yang disusupkan di Indonesia bagian barat, yakni di Sumatera sekitar tahun 1930.

Selain di Sumatera, ada juga yang menyebut bahwa sejarah badminton di Indonesia langsung dibawa ke Jakarta.

Tiga tahun berselang, pada 1933, perkumpulan bulu tangkis pun mulai dibentuk di Jakarta. Perkumpulan paling populer pada masa itu adalah Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.

Kemudian, kedua perkumpulan ini bergabung menjadi satu dengan nama Bataviase Badminton Unie.

Lebih lanjut, pada 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan badminton di Pulau Jawa, yang mayoritas dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat.

Lalu, pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, badminton mengalami perkembangan pesat karena suasana anti-barat yang dibuat oleh Jepang.

Salah satu bentuk anti-barat yang ditunjukkan Jepang adalah usulan penggantian nama badminton karena dianggap asing dengan istilah Indonesia.

Menindaklanjuti usulan tersebut, ketua ISI bagian badminton, yaitu RMS. Tri Tjondrokusumo mengusulkan nama bulu tangkis sebagai pengganti istilah badminton.

Usulan nama bulu tangkis pun diterima oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Atletik, Sejarah Olahraga Tertua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com