Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Kehidupan pada Masa Food Producing

Kompas.com - 27/09/2022, 22:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Food producing adalah corak kehidupan manusia praaksara di mana masyarakatnya mampu mengolah atau menghasilkan makanan.

Periode ini setingkat dengan masa bercocok tanam dan zaman Neolitikum.

Pada masa food producing, kemampuan berpikir manusia praaksara semakin terasah untuk menjawab tantangan alam.

Masa food producing atau bercocok tanam sering disebut sebagai masa revolusi kebudayaan atau Revolusi Neolitik, karena terjadi perubahan besar pada berbagai corak kehidupan masyarakat praaksara.

Lantas, bagaimana kehidupan masyarakat pada masa food producing? Berikut ciri-cirinya.

Baca juga: Apa itu Food Producing dan Food Gathering?

Masyarakatnya bisa bercocok tanam

Manusia pada masa food producing sudah mulai menghasilkan makanan sendiri, tidak lagi tergantung sepenuhnya pada alam.

Mereka telah mengembangkan kemampuan bercocok tanam dengan membuka hutan, kemudian menanaminya dengan sayur dan buah untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

Tanaman yang dibiakkan pada masa ini misalnya adalah keladi, ubi, sukun, pisang, gandum, padi, kentang, jagung, kedelai, dan beberapa jenis buah-buahan.

Masyarakatnya bisa beternak

Kehidupan pada periode sebelumnya, yakni berburu dan meramu, tidak ditinggalkan manusia purba masa food producing.

Namun, pada masa ini, manusia purba telah mengembangkan kemampuan untuk beternak dan menjinakkan hewan

Binatang buruan yang ditangkap tidak semuanya langsung di makan, ada yang dijinakkan untuk dipelihara dan ada yang diternak.

Hewan-hewan seperti anjing, babi, kerbau, kuda, dan jenis-jenis unggas akan dipelihara untuk persediaan makanan dan keperluan pertanian.

Baca juga: Ciri-ciri Kehidupan Manusia Purba pada Masa Food Gathering

Masyarakatnya hidup menetap

Memasuki masa food producing, pola hunian manusia purba berubah.

Karena telah mengenal cara bercocok tanam, manusia purba tidak lagi berpindah-pindah tempat atau nomaden, tetapi menetap di suatu wilayah.

Pemilihan tempat tinggal biasanya dipengaruhi oleh sumber air dan dekat dengan alam yang diolahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com