Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Njoto, Wakil Ketua PKI yang Turut Dieksekusi Pasca-G30S

Kompas.com - 27/09/2022, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik yang dibentuk pada 23 Mei 1914.

Adapun beberapa tokoh Indonesia yang tergabung dalam PKI salah satunya adalah Lukman Njoto atau Njoto.

Njoto dipercaya untuk menjadi wakil ketua PKI pada 1951, mendampingi Ketua PKI DN Aidit.

Selain itu, Njoto juga diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri Negara di Kabinet Dwikora, yang bertanggung jawab untuk mengawasi reformasi tanah pada 1964.

Baca juga: Kabinet Dwikora I, II, dan III: Susunan, Kebijakan, Kejatuhan

Masa muda

Njoto atau yang bernama lengkap Lukman Njoto lahir di Jember, Jawa Timur, pada 17 Januari 1925.

Njoto lahir dalam keluarga yang cukup kuat dalam bidang politik. Ayahnya, Rustandar Sosrohartono, disebut-sebut adalah anggota PKI.

Sebelum Njoto dan keluarganya pindah ke Jember pada 1925, Rustandar sudah aktif di PKI Surakarta sejak 1920-an.

Njoto adalah anak tertua dari tiga bersaudara.

Sejak kecil, Njoto sudah dikenal sebagai anak yang cerdas. Kecerdasannya dapat dilihat dari tulisan-tulisan Njoto selalu dijadikan contoh oleh guru di sekolahnya.

Njoto mengenyam pendidikan pertamanya di Hollands Inlandsche School (HIS) di Jember dan tinggal bersama kakek serta neneknya di Kampung Tempean, Jember, Jawa Timur.

Setelah lulus, Njoto melanjutkan sekolahnya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Jember.

Namun, pendidikan Njoto harus terhenti setelah Jepang membubarkan sekolahnya pada 1942, bersamaan dengan kedatangan Jepang ke Indonesia.

Baca juga: MULO, Sekolah Umum Zaman Hindia Belanda

Kiprah

Ketika Njoto berusia 17 tahun, dia tergabung sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Berawal dari situ, kiprah Njoto dalam bidang politik terus mengalami perkembangan.

Berbagai jabatan dia sandang mulai dari DPRD, menteri, hingga lembaga kebudayaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com