Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Sigmund Freud, Bapak Psikoanalisis

Kompas.com - 21/09/2022, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Sigmund Freud adalah ahli saraf dan ilmuwan psikologi asal Austria yang dikenal sebagai Bapak Psikoanalisis.

Semasa hidup, ia banyak melahirkan teori yang tidak hanya berpengaruh dalam kajian psikologi, tetapi juga psikoterapi, psikiatri, serta seluruh bidang humaniora.

Di sisi lain, tidak sedikit teori Sigmund Freud yang ditentang beberapa ahli psikologi dan membuatnya menjadi sosok kontroversial.

Kendati demikian, Sigmund Freud tetap diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh pada abad ke-20, di mana pemikirannya berkontribusi banyak bagi berbagai bidang keilmuan.

Berikut ini biografi Sigmund Freud.

Baca juga: Biografi Herbert Spencer, Bapak Darwinisme Sosial

Pendidikan Sigmund Freud

Sigmund Freud lahir di Freiberg, Austria, pada 6 Mei 1856 dengan nama Sigismund Schlomo Freud.

Ia merupakan putra dari Jakob Freud dan Amalia, sebuah keluarga keturunan Yahudi yang miskin.

Saat Sigmund Freud berusia tiga tahun, keluarganya pindah ke Leipzig, sebelum akhirnya menetap di Wina dalam waktu yang lama.

Pada 1865, ia berhasil masuk ke Leopoldstadter Kommunal-Realgymnasium, salah satu sekolah terkemuka.

Sigmund Freud merupakan siswa yang pandai dan lulus pada 1873 dengan predikat sangat memuaskan.

Ia banyak belajar sastra, menguasai bahasa Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Inggris, Ibrani, Latin, dan Yunani, serta penggemar karya-karya William Shakespeare.

Di usia 17 Tahun, Freud masuk Jurusan Kedokteran Universitas Wina dan mendapatkan gelar doktor of medicine pada 1881.

Baca juga: Biografi Emile Durkheim, Bapak Sosiologi Modern

Perjalanan karier

Sigmund Freud memulai karier media pada 1882 di Rumah Sakit Umum Wina dan diangkat sebagai dosen neuropatologi di Universitas Wina satu tahun kemudian.

Di samping itu, ia banyak menghabiskan waktu di klinik kejiwaan Theodor Meynert untuk mengikuti ketertarikannya dalam pekerjaan klinis.

Pada 1886, Freud sempat pergi ke Paris untuk belajar kepada Jean-Martin Charcot, seorang ahli saraf yang sedang melakukan penelitian tentang hipnotis dan histeria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com