Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri, Kisah Perjalanan Gejala Penyakit

Kompas.com - 27/09/2022, 21:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nyeri, kini, menjadi penanda dari akan munculnya gejala penyakit lain di tubuh manusia.

Sumber literatur "The International Association for the Study of Pain's" (1979) menyebut bahwa nyeri menjadi penanda akan adanya gejala penyakit lain di tubuh manusia.

Kisah perjalanan hingga rasa nyeri menjadi salah satu akan munculnya gejala penyakit, sesungguhnya mengalami evolusi.

Nyeri, dalam dunia kedokteran masa kini, adalah sensor.

Nyeri adalah pengingat.

Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung

Modern

Nyeri lutut bisa diredakan dengan beberapa cara alami, seperti minum sari jahe dan cuka apel.Unsplash/Imani Bahati Nyeri lutut bisa diredakan dengan beberapa cara alami, seperti minum sari jahe dan cuka apel.

Di masa modern, penanganan masalah rasa nyeri ditangani oleh sedikitnya dua dokter spesialis.

Lazimnya, dokter spesialis bedah saraf menangani masalah rasa nyeri lantaran ada masalah di saraf seseorang.

Kedua, dokter spesialis ortopedi.

Rasa nyeri yang ditangani oleh dokter spesialis ortopedi berangkat dari dampak pasien yang mengalami kecelakaan.

Dokter spesialis ortopedi juga menangani rasa nyeri pada pasien cedera.

Waspada

Ilustrasi nyeri dada atau heartburn Shutterstock/BUNDITINAY Ilustrasi nyeri dada atau heartburn

Sumber literatur Cleveland Clinic (1982) menyebut bahwa masyarakat wajib waspada pada rasa nyeri dengan tiga gejala ini.

Dokter Spesialis Anestesi dr. Ketut Ngurah Gunapriya dari KL Klinik Jakarta, mengutip sumber bacaan itu mengatakan ikhwal ketiga gejala rasa nyeri itu.

Pertama, rasa nyeri yang terasa amat tajam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com