Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jejak Kampung Muslim di Nusantara

Kompas.com - 16/08/2022, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Islam adalah salah satu agama besar yang banyak dianut oleh rakyat Indonesia.

Islam kali pertama masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dengan dibawa oleh para pedagang Arab.

Selain berdagang, misi lain dari para pendatang ini adalah memperkenalkan ajaran-ajaran Islam ke penduduk setempat.

Menyebarnya agama Islam di Nusantara telah memberikan cukup banyak dampak, salah satunya terbentuk berbagai permukiman atau kampung Muslim di Indonesia.

Berikut ini jejak kampung Muslim di Nusantara.

Baca juga: Sejarah Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan

Kampung Pekojan

Kampung Muslim di Nusantara yang pertama adalah Pekojan.

Pada era kolonial Belanda, tepatnya abad ke-18, Pekojan resmi dijadikan sebagai Kampung Arab oleh pemerintah Hindia Belanda.

Para imigran dari Hadramaut (Yaman Selatan) diwajibkan untuk tinggal lebih dulu di Pekojan sebelum pindah ke daerah lain.

Sekarang, Pekojan menjadi salah satu kelurahan yang ada di Jakarta Barat.

Menurut seorang orientalis Belanda, Van den Berg, Pekojan berasal dari kata Khoja atau koja, yang digunakan untuk menyebut penduduk India beragama Islam.

Baca juga: Peran Umat Islam dalam Kemerdekaan Indonesia

Kampung Pekojan Semarang

Di Semarang juga terdapat Kampung Pekojan yang menjadi jejak permukiman pedagang Muslim di Nusantara.

Di Semarang, wilayah Pekojan terbagi ke dalam beberapa perkampungan, yaitu Pekojan Tengah, Petolongan, Bustaman, dan Kampung Begog.

Asal-usul namanya juga masih sama seperti Pekojan di Jakarta Barat, berasal dari kata koja yang berarti kampung untuk orang-orang Koja.

Dulu, mayoritas penduduk yang tinggal di Kampung Pekojan Semarang adalah para pedagang Muslim keturunan Gujarat, India.

Baca juga: Sejarah Kota Lama Semarang

Pasar Kliwon di Solo

Masih di Jawa Tengah, tepatnya Pasar Kliwon, Solo, juga merupakan salah satu wilayah yang dulunya ditinggali oleh warga keturunan Arab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com