Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Islam di Bidang Politik

Kompas.com - 20/06/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kedatangan Islam di Indonesia memberikan dampak dan pengaruh bagi kehidupan masyarakat.

Pengaruh Islam bagi masyarakat Indonesia salah satunya di bidang politik dan pemerintahan.

Hal itu dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia.

Contohnya adalah penggantian gelar raja berganti menjadi sultan. Selain itu, konsep pemerintahannya juga meniru kerajaan Islam di Timur Tengah yang menggunakan nama kesultanan.

Baca juga: Abad Pertengahan Islam, Kemunduran Peradaban Islam

Sistem kesultanan

Sebelum masuknya Islam, bidang politik di Indonesia lebih dulu terpengaruh oleh agama Hindu-Buddha.

Salah satu buktinya adalah adanya bentuk dinasti dalam sebuah kerajaan yang berdasarkan garis keturunan raja.

Perubahan konsep dalam bidang politik yang terjadi akibat kedatangan Islam adalah raja merupakan wakil Tuhan yang memerintah di Bumi (khalifatullah).

Pada masa Hindu-Buddha, dikenal konsep Devaraja atau Dewaraja, yang menganggap bahwa raja adalah titisan dewa di Bumi.

Masuknya Islam mengubah konsep Dewaraja. Hal ini dikarenakan Tuhan dalam Islam tidak dapat menyerupai ciptaannya.

Dalam Islam, konsep itu diganti dengan sistem khalifah atau pemimpin di bumi.

Baca juga: Ciri-ciri Kerajaan Islam

Khalifah inilah yang kemudian bertanggung jawab terhadap keselarasan dan keterbitan dunia.

Setelah masuknya Islam di Indonesia, kerajaan yang berdiri mengadopsi nilai-nilai Islam seperti kekhalifahan dan kesultanan yang ada di negara Islam di Timur Tengah.

Misalnya seperti Kesultanan Banten, Kesultanan Makassar, Kesultanan Demak, Kesultanan Mataram, dan lain sebagainya.

Sementara itu, raja dalam kerajaan Islam di Indonesia menggunakan gelar sunan, sultan, susuhunan, panembahan, dan maulana.

Misalnya seperti Sri Sultan Hamengkubuwono, yang menjadi pemimpin atau raja Kesultanan Yogyakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com