Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abad Pertengahan Islam, Kemunduran Peradaban Islam

Kompas.com - 14/02/2022, 14:15 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejarah Islam dapat dibagi ke dalam tiga periode, yang dimulai dari Periode Klasik (650-1250), Abad Pertengahan (1250-1800), dan Periode Modern (1800-sekarang).

Periode Abad Pertengahan Islam dimulai saat Bani Abbasiyah runtuh pada 1258 hingga timbul kebangkitan kembali pada sekitar abad ke-19.

Pada Abad Pertengahan, berbagai krisis yang sangat kompleks menerpa dunia Islam hingga mengakibatkan kemunduran.

Periode Abad Pertengahan ini dapat dibagi lagi ke dalam dua pembabakan, yaitu Masa Kemunduran (1250-1500) dan Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800).

Baca juga: Periodisasi Sejarah Peradaban Islam

Masa Kemunduran (1250-1500)

Awal kemunduran peradaban Islam dimulai saat Bagdad, yang merupakan ibu kota Bani Abbasiyah dan pusat peradaban Islam, diserang dan dihancurkan oleh tentara Mongol pimpinan Hulagu Khan pada 1258.

Tentara Mongol pimpinan Hulagu Khan menyerang Bagdad setelah Khalifah Bani Abbasiyah saat itu, Al-Mu'tashim, menolak menyerah.

Invasi yang dilakukan Hulagu Khan berlangsung brutal dan terjadi pembantaian lebih dari satu juta penduduk Bagdad.

Tindakan brutal ini menghancurkan peradaban Islam, baik secara fisik, psikis, sosial, politi, dan kultural.

Jatuhnya Bagdad ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri Kekhalifahan Abbasiyah, tetapi juga menjadi awal kemunduran peradaban Islam karena pusat keilmuan Islam telah hancur.

Setelah menguasai Baghdad dan Persia, tentara Mongol kemudian bergerak ke Mesir untuk menaklukkan Dinasti Mamluk atau Mamalik yang saat itu berkuasa.

Baca juga: Dinasti Mamluk, Wangsa yang Didirikan Bangsa Budak

Namun usaha tentara Mongol gagal dalam pertempuran di Ain Jalut yang terjadi pada 15 Ramadhan atau 13 September 1260.

Setelah itu, hingga 85 tahun kemudian, dunia Arab, dikuasai oleh bangsa Mongol di bawah pemerintahan Dinasti Ilkhan, yang kehadirannya semakin membawa kehancuran dan kemunduran dunia Islam.

Dinasti Ilkhan

Di masa suram peradaban Islam, ada penguasa Dinasti Hulagu Khan atau Dinasti Ilkhan yang memperhatian ilmu pengetahuan, yaitu Mahmud Ghazan (1295-1305).

Mahmud Ghazan adalah Raja Ilkhan pertama yang beragama Islam, sehingga mau membangun kembali peradaban Islam dengan mendirikan beberapa perguruan tinggi untuk mazhab Syafi'i dan Hanafi.

Selain itu, Mahmud Ghazan juga membangun perpustakaan, laboratorium penelitian, dan beberapa gedung umum lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com