Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Peninggalan Kerajaan Islam di Jambi

Kompas.com - 23/05/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Perniagaan di Jambi semakin meningkat seiring dengan merosotnya Kerajaan Majapahit pada abad ke-16.

Bersamaan dengan itu, pengaruh Islam juga semakin luas di Jambi dan berdiri kerajaan Islam. Salah satunya Kesultanan Jambi.

Kesultanan Jambi berdiri pada 1615, yang sebelumnya merupakan Kerajaan Melayu Jambi, yang bercorak Hindu-Buddha.

Berdirinya kerajaan Islam di Jambi meninggalkan beberapa bangunan yang masih dapat dijumpai hingga saat ini.

Lantas, apa saja peninggalan Kerajaan Islam di Jambi?

Baca juga: Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta: Sejarah dan Karakteristiknya

Makam Taman Rajo-Rajo

Makam Taman Rajo-Rajo berlokasi di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Legok, Jambi.

Kompleks pemakaman ini menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi beberapa raja Kesultanan Jambi, misalnya Sultan Mahmud (1821-1826) dan istrinya, R. Isah.

NIisan dari makam-makam yang ada di Taman Rajo-Rajo terbuat dari kayu sungkai berbentuk ganda dan diukir pada permukaannya.

Kompleks pemakaman peninggalan kerajaan Islam ini dikelilingi oleh sebuah pagar berbentuk bata berukuran besar.

Selain Sultan Mahmud, istri dari Sultan Thaha Syaifuddin, penguasa terakhir Kesultanan Jambi, dan Raden Mattaher juga dimakamkan di Makam Taman Rajo-Rajo.

Baca juga: Urutan Kerajaan Islam di Indonesia dari yang Tertua

Masjid Agung Al-Falah Jambi

Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi, yang terkenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang, dibangun pada 1971 dan selesai pada 1980.

Masjid ini adalah masjid terbesar di Kota Jambi, yang dianggap sebagai salah satu peninggalan kerajaan Islam di sana.

Pasalnya, meski dibangun jauh setelah Kesultanan Jambi runtuh, tanah di mana Masjid Agung Al-Falah berdiri, dulunya adalah pusat Kesultanan Jambi, sebelum akhirnya dikuasai Belanda pada 1885.

Selain itu, lokasi masjid ini berdiri merupakan tempat perjuangan Sultan Thaha Saifuddin dalam melawan Belanda.

Baca juga: Sejarah Masjid Agung Surakarta

Istana Abdurrahman Thaha Saifuddin

Istana Abdurrahman Thaha Saifuddin terletak di Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com