Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Penyebaran Islam Melalui Kesenian

Kompas.com - 18/06/2022, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Penyebaran Islam bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui bidang kesenian.

Alasan bidang seni budaya menjadi salah satu media penyebaran Islam adalah karena ajaran yang disampaikan dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Cara penyebaran kebudayaan Islam di Indonesia melalui media kesenian pernah dilakukan oleh beberapa ulama, termasuk Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Bonang, dan Sunan Muria.

Berikut ini beberapa contoh cara penyebaran Islam melalui kesenian.

Baca juga: Latar Belakang Bangkitnya Umat Islam pada Abad ke-18

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan tradisional asli Indonesia yang berfungsi untuk menyampaikan informasi, pesan, dan pelajaran.

Beberapa ulama di Indonesia menggunakan media wayang dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat.

Wayang kulit digunakan oleh wali untuk menyebarkan Islam dilakukan oleh Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga kerap memasukkan cerita-cerita tentang ajaran Islam yang kemudian disampaikan dengan memanfaatkan media wayang.

Sunan Kalijaga membuat wayang bersama para gurunya, yaitu Sunan Bonang dan Sunan Giri, yang juga merupakan tokoh Wali Songo.

Cerita yang biasa disampaikan oleh Sunan Kalijaga yaitu Mahabharata, yang kemudian diselipkan ajaran-ajaran Islam di dalamnya.

Baca juga: Anggota Wali Songo yang Menyebarkan Islam di Jawa Timur

Tembang atau lagu

Selain wayang, seni musik juga biasa dijadikan media oleh para ulama untuk menyebarkan ajaran Islam.

Tokoh ulama yang menyebarkan dakwah Islam melalui tembang atau lagu adalah Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, dan Sunan Muria.

Sunan Bonang menciptakan tembang Tombo Ati, yang sampai saat ini masih cukup populer di kalangan masyarakat Jawa.

Lagu Tombo Ati menceritakan tentang hukum-hukum yang ada dalam Islam. Sedangkan Sunan Kalijaga menciptakan beberapa lagu bertajuk Lir Ilir dan Gundul Pacul.

Cara ini sengaja dipakai oleh beberapa anggota Wali Songo untuk lebih mudah menarik dan mengambil simpati dari masyarakat sehingga bersedia menerima ajaran Islam.

Baca juga: Strategi Dakwah Wali Songo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com