KOMPAS.com - Penyebaran Islam bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui bidang kesenian.
Alasan bidang seni budaya menjadi salah satu media penyebaran Islam adalah karena ajaran yang disampaikan dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Cara penyebaran kebudayaan Islam di Indonesia melalui media kesenian pernah dilakukan oleh beberapa ulama, termasuk Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Bonang, dan Sunan Muria.
Berikut ini beberapa contoh cara penyebaran Islam melalui kesenian.
Baca juga: Latar Belakang Bangkitnya Umat Islam pada Abad ke-18
Wayang adalah seni pertunjukan tradisional asli Indonesia yang berfungsi untuk menyampaikan informasi, pesan, dan pelajaran.
Beberapa ulama di Indonesia menggunakan media wayang dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat.
Wayang kulit digunakan oleh wali untuk menyebarkan Islam dilakukan oleh Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga kerap memasukkan cerita-cerita tentang ajaran Islam yang kemudian disampaikan dengan memanfaatkan media wayang.
Sunan Kalijaga membuat wayang bersama para gurunya, yaitu Sunan Bonang dan Sunan Giri, yang juga merupakan tokoh Wali Songo.
Cerita yang biasa disampaikan oleh Sunan Kalijaga yaitu Mahabharata, yang kemudian diselipkan ajaran-ajaran Islam di dalamnya.
Baca juga: Anggota Wali Songo yang Menyebarkan Islam di Jawa Timur
Selain wayang, seni musik juga biasa dijadikan media oleh para ulama untuk menyebarkan ajaran Islam.
Tokoh ulama yang menyebarkan dakwah Islam melalui tembang atau lagu adalah Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, dan Sunan Muria.
Sunan Bonang menciptakan tembang Tombo Ati, yang sampai saat ini masih cukup populer di kalangan masyarakat Jawa.
Lagu Tombo Ati menceritakan tentang hukum-hukum yang ada dalam Islam. Sedangkan Sunan Kalijaga menciptakan beberapa lagu bertajuk Lir Ilir dan Gundul Pacul.
Cara ini sengaja dipakai oleh beberapa anggota Wali Songo untuk lebih mudah menarik dan mengambil simpati dari masyarakat sehingga bersedia menerima ajaran Islam.
Baca juga: Strategi Dakwah Wali Songo