Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Prasasti Peninggalan Kerajaan Kediri

Kompas.com - 09/08/2022, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Kerajaan Kediri berdiri di daerah Kediri, Jawa Timur, antara tahun 1045 hingga 1222.

Raja pertama Kerajaan Kediri adalah Sri Samarawijaya, putra Dharmawangsa Teguh dari Kerajaan Medang sekaligus sepupu Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan.

Pada masa Raja Jayabaya (1135-1159), kerajaan ini mencapai puncak kejayaan dan mengalami perkembangan di berbagai bidang.

Setelah keruntuhan Kerajaan Kediri pada tahun 1222, beberapa peninggalannya masih dapat dijumpai.

Peninggalan Kerajaan Kediri yang juga menjadi sumber sejarahnya ada yang berupa kitab, candi, dan prasasti.

Berikut ini prasasti-prasasti sebagai sumber sejarah Kerajaan Kediri.

Baca juga: Kerajaan Kediri: Berdirinya, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan

Prasasti Sirah Keting

Prasasti Sirah Keting ditemukan di daerah Ponorogo, Jawa Timur. Saat ini, letaknya berada di Museum Nasional, Jakarta.

Menurut penelitian para ahli, prasasti ini dibuat pada 1126 Saka atau 1204 Masehi. Prasasti Sirah Keting ditulis dengan aksara Jawa Kuno dan berbahasa Jawa Kuno.

Prasasti berbentuk persegi panjang ini isinya sangat panjang dan terpahat pada keempat sisinya.

Pada Prasasti Sirah Keting, disebutkan nama Sri Jayawarsa Digwijaya Sastraprabhu, yang menghadiahi rakyatnya tanah.

Sri Jayawarsa Digwijaya Sastraprabhu mengaku sebagai cucu Dharmawangsa Teguh, penguasa terakhir Kerajaan Medang.

Dari isi prasasti, Sri Jayawarsa Digwijaya Sastraprabhu diketahui sebagai seorang raja yang memiliki kekuasaan otonom (terpisah) dari Kerajaan Kediri, tepatnya di sekitar Madiun dan Ponorogo saat ini.

Sri Jayawarsa Digwijaya Sastraprabhu berkuasa bersamaan dengan Raja Kameswara (1184-1194) di Kerajaan Kediri.

Baca juga: Raja-raja Kerajaan Kediri

Prasasti Kamulan

Prasasti Kamulan saat ini terletak di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Isinya menceritakan tentang sejarah daerah Trenggalek dan Tulungagung, serta Kerajaan Kediri ketika diserang oleh raja di kerajaan sebelah timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biografi Imam Tirmidzi, Ulama Hadis Penulis Kutubus Sittah

Biografi Imam Tirmidzi, Ulama Hadis Penulis Kutubus Sittah

Stori
Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com