KOMPAS.com - Kerajaan Kediri adalah kerajaan bercorak Hindu yang berdiri antara tahun 1045 hingga 1222.
Kerajaan yang terletak di Kediri, Jawa Timur, ini memiliki banyak nama panggilan, seperti Kerajaan Kadiri, Kerajaan Daha, dan Kerajaan Panjalu.
Puncak kejayaan Kerajaan Kediri saat dipimpin oleh Raja Jayabaya (1135-1159).
Pada masa pemerintahannya, bidang sastra berkembang dengan sangat baik dan Kerajaan Kediri terkenal hingga ke Tiongkok.
Selain itu, wilayah kerajaan ini meliputi seluruh Jawa dan beberapa pulau di nusantara, bahkan sampai mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri
Pada masa pemerintahannya, dibuatlah Cerita Panji karangan Mpu Dharmaja.
Cerita ini berisi pujian yang mengatakan raja adalah titisan Dewa Kama, ibu kota kerajaan bernama Dahana yang dikagumi keindahannya oleh seluruh dunia, dan permaisuri cantik bernama Sri Kirana dari Jenggala.
Sri Jayabaya adalah raja bijaksana yang berhasil mengantarkan Kerajaan Kediri menuju puncak kejayaannya.
Pada masa kekuasaannya, wilayah Kediri mencapai pantai Kalimantan dan Kerajaan Ternate.
Karena wilayahnya begitu luas, bisa dipastikan bahwa armada laut yang dimiliki juga sangat kuat.
Bahkan kerajaan ini sangat terkenal hingga ke Tiongkok, dibuktikan dengan tulisan saudagar bernama Khou Ku Fei yang memaparkan tentang karakteristik masyarakat pada zaman Kerajaan Kediri.
Baca juga: Peninggalan Sejarah Kerajaan Kediri
Pemerintahan yang dipimpin oleh Sri Jayabaya pun sudah teratur, sementara hukum dilakukan secara tegas dan adil.
Nama Sri Jayabaya diabadikan dalam Kitab Bharatayudha, dan sampai sekarang ia dikenal karena ramalannya tentang Indonesia dalam Jangka Jayabaya.
Sri Kertajaya adalah raja terakhir Kerajaan Kediri, sebelum akhirnya jatuh karena serangan Kerajaan Singasari.
Raja yang memiliki gelar Sri Maharaja Sri Sarweswara Triwikramawatara Anindita Srenggalancana Digjaya Uttunggadewa ini dikenal sangat kejam dan mewajibkan rakyat untuk menyembahnya.
Hal itu membuat para Brahmana menentang dan pada akhirnya bersekutu dengan Ken Arok dari Kerajaan Singasari untuk mengalahkannya.
Referensi: