Prasasti ini dibuat pada masa pemerintahan Raja Kertajaya (1194-1222), tepatnya pada tahun 1194.
Prasasti Jaring terletak di Dukuh Jaring, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Isinya menceritakan tentang dikabulkannya permintaan penduduk Desa Jaring yang telah dijanjikan oleh Raja Sri Aryeswara (1169-1181).
Prasasti Jaring dibuat pada masa Kerajaan Kediri diperintah oleh Raja Sri Gandra (1181-1184).
Baca juga: Perang Ganter, Perlawanan Ken Arok untuk Meruntuhkan Kerajaan Kediri
Prasasti Ngantang berisi tentang pemberian dan pembebasan pajak tanah oleh Raja Jayabaya (1135-1159) untuk Desa Ngantang (sekarang masuk Kabupaten Malang) karena telah mengabdi pada Kerajaan Kediri.
Prasasti yang kini menjadi koleksi Museum Nasional ini ditulis pada 1194.
Prasasti Galunggung terletak di Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur.
Isi prasasti ini terdiri dari 20 baris, tetapi sebagian tidak dapat terbaca lagi karena telah aus.
Berdasarkan angka tahun yang tertulis, yakni 1123 Saka atau 1201 Masehi, Prasasti Galunggung diperkirakan dibuat pada masa pemerintahan Raja Kertajaya (1194-1222).
Baca juga: Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Kediri
Prasasti Panumbangan dikeluarkan oleh Raja Bameswara (1114-1135) pada tahun 1120.
Isi prasasti ini menceritakan tentang permohonan penduduk Desa Panumbangan agar piagam mereka yang tertulis di daun lontar ditulis ulang di atas batu (prasasti).
Prasasti Panumbangan juga menyatakan penetapan Desa Panumbangan sebagai sima swatantra oleh raja sebelumnya.
Prasasti Talan yang berangka tahun 1136 terletak di Dusun Gurit, Kabupaten Blitar.
Prasasti ini menceritakan anugerah sima kepada Desa Talan dan membebaskannya dari iuran pajak.
Raja Jayabaya, yang berkuasa saat itu, mengabulkan permintaan warga Talan karena kesetiaan mereka dan menambah anugerah berupa berbagai macam hak istimewa.
Baca juga: Peninggalan Kerajaan Kediri
Prasasti Ceker yang dibuat pada tahun 1185 ditemukan di Dukuh Ceker, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Nama Sri Kameswara (1184-1194) tercantum dalam prasasti ini, yang isinya memuat keterangan permohonan warga Desa Ceker akan anugerah.
Referensi: