Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Sedenter: Pengertian dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 08/06/2022, 15:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sedenter memiliki makna menetap atau tidak berpindah-pindah. Masa sedenter pada masa praaksara merupakan lawan dari masa nomaden atau berpindah-pindah tempat.

Masa sedenter adalah masa di mana manusia sudah sadar akan pentingnya pola hidup menetap dan kehidupannya sudah terorganisir serta berkelompok.

Beberapa alat yang ditemukan pada masa sedenter adalah kapak persegi, kapak lonjong, dan tembikar.

Baca juga: Nomaden: Sejarah dan Perkembangannya

Apa itu masa sedenter?

Dalam bahasa Inggris, kata sedenter adalah sedentary, yang berasal dari bahasa Latin, sedere, yang memiliki makna duduk.

Sedangkan dalam antropologi budaya, sedenter merupakan istilah yang merujuk pada praktik hidup menetap di suatu tempat dalam waktu yang lama.

Selain itu, beberapa ilmuwan menganggap bahwa sedenter merupakan transisi dari budaya nomaden ke budaya menetap.

Dalam sejarah, sedenter adalah pola kehidupan manusia yang lebih terorganisir dan mulai menetap di suatu tempat.

Masa sedenter dimulai pada zaman Neolitikum, di mana manusia sudah mengenal sistem bercocok tanam dan mulai mengenal adat istiadat.

Sebelum hidup menetap, manusia hidup dengan cara nomaden atau berpindah-pindah tempat.

Seiring berjalannya waktu, manusia mengalami kesulitan untuk beradaptasi setiap menemui lingkungan baru sehingga mulai hidup menetap, terutama di dekat sumber air seperti di pantai dan sungai.

Dalam perkembangannya, manusia mulai mengenal sistem bercocok tanam dan beternak, sehingga memutuskan hidup menetap.

Baca juga: Zaman Neolitikum: Ciri-ciri, Manusia Pendukung, dan Hasil Kebudayaan

Ciri-ciri masa sedenter

  • Sudah hidup menetap
  • Membangun tempat tinggal yang tahan lama dan kokoh
  • Masih bergantung dengan alam
  • Mulai mengenal sistem kepercayaan
  • Mengenal cocok tanam dan berternak
  • Hidup terorganisir
  • Mulai memahami ilmu astronomi
  • Hidup bergotong royong

Baca juga: Teknik Peleburan pada Masa Praaksara

Kehidupan masa sedenter

Manusia pendukung masa sedenter adalah Proto Melayu, Homo Sapiens, dan Austronesia.

Saat itu, telah timbul kesadaran untuk membangun rumah dan lebih mandiri dengan memproduksi makanan atau bercocok tanam.

Selain itu, manusia pada masa sedenter juga beternak sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Kehidupan pada masa sedenter biasa dilakukan secara berkelompok dan terorganisir dengan baik, dibuktikan dengan adanya sistem kepemimpinan dalam kelompok.

Manusia pada zaman ini juga sudah menggunakan berbagai peralatan yang lebih canggih dari masa zebelumnya.

Alat yang ditemukan pada masa sedenter adalah kapak lonjong, kapak persegi, kapak bahu, gerabah, dan beberapa perhiasan.

 

Referensi:

  • Akhmad, Nurul. (2010). Ensiklopedia Dinamika Masyarakat. Semarang: ALPRIN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com