KOMPAS.com - Sedenter memiliki makna menetap atau tidak berpindah-pindah. Masa sedenter pada masa praaksara merupakan lawan dari masa nomaden atau berpindah-pindah tempat.
Masa sedenter adalah masa di mana manusia sudah sadar akan pentingnya pola hidup menetap dan kehidupannya sudah terorganisir serta berkelompok.
Beberapa alat yang ditemukan pada masa sedenter adalah kapak persegi, kapak lonjong, dan tembikar.
Baca juga: Nomaden: Sejarah dan Perkembangannya
Dalam bahasa Inggris, kata sedenter adalah sedentary, yang berasal dari bahasa Latin, sedere, yang memiliki makna duduk.
Sedangkan dalam antropologi budaya, sedenter merupakan istilah yang merujuk pada praktik hidup menetap di suatu tempat dalam waktu yang lama.
Selain itu, beberapa ilmuwan menganggap bahwa sedenter merupakan transisi dari budaya nomaden ke budaya menetap.
Dalam sejarah, sedenter adalah pola kehidupan manusia yang lebih terorganisir dan mulai menetap di suatu tempat.
Masa sedenter dimulai pada zaman Neolitikum, di mana manusia sudah mengenal sistem bercocok tanam dan mulai mengenal adat istiadat.
Sebelum hidup menetap, manusia hidup dengan cara nomaden atau berpindah-pindah tempat.
Seiring berjalannya waktu, manusia mengalami kesulitan untuk beradaptasi setiap menemui lingkungan baru sehingga mulai hidup menetap, terutama di dekat sumber air seperti di pantai dan sungai.
Dalam perkembangannya, manusia mulai mengenal sistem bercocok tanam dan beternak, sehingga memutuskan hidup menetap.
Baca juga: Zaman Neolitikum: Ciri-ciri, Manusia Pendukung, dan Hasil Kebudayaan
Baca juga: Teknik Peleburan pada Masa Praaksara
Manusia pendukung masa sedenter adalah Proto Melayu, Homo Sapiens, dan Austronesia.
Saat itu, telah timbul kesadaran untuk membangun rumah dan lebih mandiri dengan memproduksi makanan atau bercocok tanam.
Selain itu, manusia pada masa sedenter juga beternak sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Kehidupan pada masa sedenter biasa dilakukan secara berkelompok dan terorganisir dengan baik, dibuktikan dengan adanya sistem kepemimpinan dalam kelompok.
Manusia pada zaman ini juga sudah menggunakan berbagai peralatan yang lebih canggih dari masa zebelumnya.
Alat yang ditemukan pada masa sedenter adalah kapak lonjong, kapak persegi, kapak bahu, gerabah, dan beberapa perhiasan.
Referensi: