Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KH Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi, Mahaguru Ilmu Falak Indonesia

Kompas.com - 08/04/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber NU Online

KOMPAS.com - KH Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi adalah tokoh pembaru Indonesia yang ahli di bidang ilmu falak.

Ilmu falak hampir sama dengan ilmu astronomi, tetapi hanya mempelajari tiga benda langit, yaitu matahari, bulan, dan bumi dalam konteks kepentingan fikih.

KH Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi, atau akrab disapa Mbah Tur, dikenal sebagai guru para ahli falak yang termasyur di Indonesia.

Semasa hidupnya, ia pernah dipercayai menjadi Ketua Markas Penanggalan Jawa Tengah.

Baca juga: Cendekiawan Muslim di Bidang Astronomi

Pendidikan

KH Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi adalah ahli falak dari Kudus, Jawa Tengah, yang lahir pada 10 Maret 1915.

Ia adalah putra dari Kiai Adjhuri dan Nyai Sukainah. Meski lahir dari lingkungan agamis dan tumbuh menjadi ulama besar, Kiai Turaichan tidak pernah mondok di pesantren.

Kiai Turaichan juga hanya menempuh pendidikan formal selama dua tahun, yakni ketika usainya 13 tahun hingga 15 tahun.

Sekolahnya adalah Madrasah Tasywiquth Thulab As Salafiyah atau TBS Kudus, di mana ia berguru kepada KH Abdullah Aljufri, ahli fikih KH Muhit, dan KH Abdul Jalil Hamid, yang merupakan ahli falak.

Namun, pada 1930, di usianya yang masih 15 tahun, Turaichan justru diminta untuk membantu mengajar ilmu falak di sekolah itu.

Sejak itu, ia aktif dalam kegiatan dakwah kemasyarakatan dan diskusi ilmiah keagamaan, baik di tingkat kampung hingga nasional.

Kiai Turaichan juga tidak pernah melewatkan pertemuan-pertemuan besar (muktamar) Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: Tokoh-tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama

Mahaguru ilmu falak

KH Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi, yang tergabung dalam tim Lajnah Falakiyyah PBNU, berjasa dalam menerbitkan Almanak Menara Kudus atau Penanggalan Menara Kudus.

Beberapa informasi yang terkandung dalam almanak tersebut adalah sebagai berikut.

  • Penanggalan Masehi dan Hijriah
  • Perhitungan kalender Hijriah
  • Data-data perhitungan awal bulan Kamariah
  • Data terjadinya peristiwa gerhana
  • Jadwal salat untuk Kota Yogyakarta, Semarang, dan sekitarnya

Sampai saat ini, Almanak Menara Kudus masih ada. Keahlian Kiai Turaichan dalam ilmu falak dibuktikan dengan ketepatan prediksinya atas gerhana yang terjadi sesuai kenyataan.

Bahkan Kiai Turaichan juga membuat almanak untuk 200 tahun ke depan.

Baca juga: Bagaimana Perhitungan Kalender Hijriah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com