Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah Saddam Hussein?

Kompas.com - 10/03/2022, 16:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saddam Hussein memiliki nama lengkap Saddam Hussein Abdul al-Majid al-Tikriti adalah mantan Presiden Irak, dengan periode jabatan 1979-2003.

Ia dikenal sebagai pemimpin diktator yang akhirnya lengser ketika diinvasi secara militer oleh Amerika Serikat.

Saddam Hussein adalah anggota Partai Ba'ath, yang berperan dalam kudeta pemerintahan Presiden Abdul Rahman Arif di Irak pada 1968.

Selama dua dekade lebih menjadi presiden Irak sekaligus pemimpin Partai Ba'ath, ia telah melakukan berbagai pembunuhan massal terhadap rakyat Kurdi di Irak utara dan Muslim Syiah di Irak selatan.

Pada 30 Desember 2006, Saddam Hussein dihukum mati akibat kejahatan kemanusiaan yang pernah dilakukannya.

Baca juga: Benito Mussolini, Diktator Fasis Italia yang Berakhir Tragis

Masa muda

Saddam Hussein lahir pada 28 April 1937 dari keluarga miskin di Tikrit, sekitar 100 mil di sebelah utara Kota Bagdad.

Ketika ia lahir, sang ibu yang bernama Sabha sangat depresi karena kematian suaminya, Hussein Abdul al-Majid, dan putranya, karena kanker.

Oleh karena itu, Saddam Hussein kemudian diasuh oleh saudara laki-laki ibunya, Khayrallah Talfah Msallat, hingga usia tiga tahun.

Setelah kembali ke rumah, ibunya menikah lagi dengan Ibrahim Hasan, yang justru mengakibatkan Saddam Hussein mengalami kekerasan dan pelecehan.

Tindakan buruk yang dilakukan ayah tirinya itu sangat membekas dan terus berpengaruh hingga ia dewasa.

Pada usia 10 tahun, ia memilih melarikan diri ke Bagdad dan tinggal kembali bersama pamannya.

Baca juga: Raymond Westerling, Hitler dari Belanda

Di Bagdad, ia dituntun agar memperhatian pendidikannya. Namun, di saat yang sama, di usia 16 tahun, Saddam Hussein telah menjadi pemimpin kelompok geng jalanan yang selalu membekali diri dengan senjata ketika keluar rumah.

Satu tahun setelahnya, ia terlibat dalam berbagai bentrokan dan pembunuhan hingga berakhir dipenjara.

Pada 1954, Saddam Hussein sempat belajar di sekolah hukum Irak selama tiga tahun, tetapi keluar pada 1957.

Menjadi anggota Partai Ba'ath

Setelah keluar dari sekolahnya, Saddam Hussein bergabung dengan Partai Ba'ath dan sempat bekerja sebagai guru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com