Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Kerajaan Denmark

Kompas.com - 05/03/2022, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Denmark atau secara resmi bernama Kerajaan Denmark adalah negara di Eropa Utara yang berbatasan dengan Jerman dan terletak di barat daya Swedia serta selatan Norwegia.

Wilayahnya mencakup Kepulauan Denmark dan dua wilayah otonomi kerajaan, yaitu Kepulauan Faroe dan Greenland di Samudra Atlantik Utara.

Kerajaan Denmark bukanlah sebuah federasi, tetapi terdiri dari tiga bagian yang masing-masing memiliki pemerintahan otonom dan bersatu di bawah raja atau ratunya.

Dengan kata lain, negara yang ibu kotanya terletak di Kopenhagen ini menerapkan monarki konstitusional dengan sistem pemerintahan parlementer dan memiliki satu pemerintahan pusat.

Berikut ini sejarah singkat Kerajaan Denmark dari masa ke masa.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Maroko

Era prasejarah hingga Viking

Temuan arkeologi tertua di Denmark berasal dari tahun 130.000-110.000 SM. Kendati demikian, wilayahnya baru dihuni oleh manusia pada sekitar 12.500 SM dan ditemukan bekas pertanian dari 3900 SM.

Kemudian antara 500 SM-1M, penduduk asli Denmark mulai bermigrasi ke selatan, digantikan dengan Suku Dane dari Pulau Zealand.

Selama beberapa abad berikutnya, suku-suku di Denmark menjalin hubungan dagang dengan masyarakat Romawi Kuno.

Antara abad ke-8 hingga ke-10, Denmark dipenuhi oleh bangsa Viking, khususnya di Kepulauan Faroe.

Bangsa Viking adalah sebutan untuk orang-orang Skandinavia yang pernah menjelajah, menjarah, dan berdagang di Eropa mulai akhir abad ke-8.

Di sisi lain, kala itu, Denmark diyakini telah dipimpin oleh raja. 

Baca juga: Bangsa Viking: Asal-usul, Kebudayaan, Penjarahan, dan Kehancuran

Di bawah pemerintahan Gudfred, pada tahun 804, wilayah Kerajaan Denmark mungkin telah mencakup daerah Jutlandia, Scania, dan pulau-pulau di Denmark saat ini, kecuali Bornholm.

Pada abad ke-10, penduduk Denmark mulai dikristenkan. Diduga, penyebabnya adalah alasan politik agar mereka tidak diserang oleh Kekaisaran Romawi Suci.

Abad Pertengahan

Sekitar Abad Pertengahan, wilayah Denmark bertambah luas, mencakup Schleswig dan Holstein di Jerman Utara.

Kemudian pada 1397, Denmark masuk dalam Persatuan Kalmar dengan Norwegia dan Swedia-Finlandia, di bawah pemerintahan Ratu Margaret I.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com