Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jong Amboen: Latar Belakang, Tokoh, dan Serikat Ambon

Kompas.com - 05/05/2021, 14:59 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Jong Ambon adalah organisasi kepemudaan Ambon yang dibentuk pada masa pergerakan nasional sebelum Sumpah Pemuda. 

Jong Ambon didirikan oleh para pelajar asal Ambon yang bersekolah di STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) atau sekolah kedokteran di Batavia.

Jong Ambon berdiri pada 1917 dan diketuai oleh J. Kayadu.

Tujuan dari dibentuknya Jong Ambon adalah untuk menggalang persatuan, kesatuan, dan mempererat tali persaudaraan di kalangan pemuda yang berasal dari Ambon (Maluku). 

Baca juga: Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Lahirnya

Semangat Sumpah Pemuda mengalir sampai ke daerah-daerah Nusantara, salah satunya Maluku. 

Dengan latar belakang pendidikan yang diperoleh dari sekolah-sekolah Belanda, para pemuda Maluku mulai turut terlibat dalam kegiatan pergerakan pemuda demi mencapai Indonesia merdeka.

Kesadaran para pemuda Maluku ini kemudian dimulai dengan membentuk suatu organisasi masyarakat Maluku bernama Jong Ambon.

Jong Ambon dibentuk oleh para pelajar STOVIA asal Ambon yang kemudian diketuai oleh J. Kayadu. 

Baca juga: Zaman Neolitikum: Ciri-ciri, Manusia Pendukung, dan Hasil Kebudayaan

Tokoh

J. Kayadu 

J. Kayadu merupakan salah satu tokoh pejuang kemerdekaan asal Maluku yang sangat berjasa. 

Ia turut menggerakkan para pemuda asal Maluku untuk terlibat aktif dalam memperjuangkan tercapainya kemerdekaan Indonesia. 

Pengaruhnya bahkan sampai ke Maluku khususnya di kalangan kaum pelajar. 

Johannes Leimena 

Johannes Leimena adalah seorang dokter, politisi, dan Pahlawan Nasional Indonesia.

Ia tercatat menjabat posisi menteri paling lama selama masa pemerintahan Soekarno, dengan total masa jabatan hampir 20 tahun. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com