NAGOYA, KOMPAS.com - Maraton Nagoya yang bakal diselenggarakan pada 8 Maret 2020 bernasib sama dengan Maraton Tokyo.
Pasalnya, tulis laman kyodonews.net, hari ini, pemerintah Jepang tengah fokus pada penanggulangan merebaknya virus corona.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Antisipasi Pemindahan Lokasi Cabang Maraton
Lantaran itulah, kategori peserta adalah atlet elite alias alet berprestasi saja.
Para atlet itu sudah masuk kategori mampu menyelesaikan waktu tempuh lomba kurang dari 3 jam.
"Kami melindungi atlet dari kondisi yang tidak menentu akibat virus corona," kata pernyataan penyelenggara.
Baca juga: Digelar Pukul 3 Dini Hari, Maraton Ini Tuai Caci Maki
Maraton Nagoya punya ciri lebih spesifik ketimbang Tokyo.
Pasalnya, peserta maraton ini khusus perempuan.
Lazimnya, andai tak ada kondisi merebaknya virus corona, perhelatan tahunan ini bisa menyedot 40.000 peserta.
Maraton Tokyo, salah satu kegiatan olahraga populer di Jepang juga terkena kekhawatiran ikhwal corona.
Perhelatan pada 1 Maret 2020 itu hanya diperkenankan diikuti oleh 200 orang.
Para peserta dibatasi hanya atlet pelari elite dan atlet pelari menggunakan kursi roda.
Sedianya Maraton Tokyo 2020 akan diikuti 38.000 pelari.