Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Bikin 3 Turnamen Golf Putri Profesional Ditunda

Kompas.com - 20/02/2020, 19:35 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodo News

TOKYO, KOMPAS.com - Asosiasi Golf Putri Profesional (LPGA) menunda tiga turnamennya di Asia.

Pemicu penundaan adalah merebaknya virus corona yang awalnya menjangkiti Wuhan, China.

Laman kyodonews.net, hari ini menulis, ketiga turnamen itu adalah LPGA Pulau Hainan China, LPGA Thailand, dan LPGA Singapura.

Baca juga: Lantaran Virus Corona, Turnamen Golf di Jepang Tanpa Penonton

Okinawa

Bola golfSHUTTERSTOCK Bola golf

Sementara itu, perhelatan kejuaraan tenis LPGA Tour di Jepang tak akan dihadiri penonton.

Turnamen golf itu bertajuk Daikin Orchid Ladies.

Pelaksanaan turnamen dimulai pada 5 Maret 2020.

Ilustrasi virus corona covid-19Shutterstock Ilustrasi virus corona covid-19

Turnamen akan usai pada 8 Maret 2020.

Lokasi turnamen ada di Prefektur Okinawa.

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 mendapat pijatan oleh petugas medis saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.AFP/STR/CHINA OUT Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 mendapat pijatan oleh petugas medis saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.

Penyelenggara mengatakan kebijakan tanpa penonton itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemain dan relawan.

Jepang termasuk negara yang menaruh perhatian besar terkait merebaknya virus corona.

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.AFP/STR/CHINA OUT Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.

Per 1 Maret 2020, saat perhelatan Tokyo Marathon, ada pembatasan jumlah peserta menjadi hanya 200 orang.

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melihat buku saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.AFP/STR/CHINA OUT Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melihat buku saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.

Jepang hingga kini baru melaporkan satu orang meninggal dunia per Kamis, pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com