Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Fukushima Pastikan Pawai Obor Olimpiade Aman dari Ancaman Radiasi

Kompas.com - 22/01/2020, 17:21 WIB
Josephus Primus

Penulis

FUKUSHIMA, KOMPAS.com - Otoritas Prefektur Fukushima di Jepang memastikan pawai obor Olimpiade 2020 aman dari ancaman radiasi.

Sebagaimana laman antaranews.com menulis, pada 2011, pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima rusak lantaran tsunami.

Sementara itu, pawai obor Olimpiade 2020 dimulai pada 26 Maret di J-Village.

Baca juga: CdM Indonesia Belum Berani Bicara Target di Olimpiade Tokyo 2020

Lokasi itu adalah pusat latihan sepak bola di Fukushima.

Menpora Zainudin Amali (kiri) dan Chef de Mission (CdM) Indonesia Rosan Roeslani saat bertemu membahas kesiapan Olimpiade Tokyo 2020 di Kantor Kemenpora Lt. 10, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020)KOMPAS.com/FARAHDILLA PUSPA Menpora Zainudin Amali (kiri) dan Chef de Mission (CdM) Indonesia Rosan Roeslani saat bertemu membahas kesiapan Olimpiade Tokyo 2020 di Kantor Kemenpora Lt. 10, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020)

J-Village juga menjadi garda terdepan dan basis para bekerja yang mengatasi krisis dampak nuklir tersebut.

Ada sekitar 24.000 titik yang dimonitor sepanjang jalur pawai obor di Fukushima.

Baca juga: Ada Cabor Pendatang Baru di Olimpiade Tokyo

Catatan menunjukkan, di Desa Iitate, 240 kilometer timur laut Tokyo, angka radiasi tertinggi menunjukkan posisi 0,77 microsieverts per jam.

Data itu dimutakhirkan pada Deseber 2019 oleh pemerintah setempat.

Menurut data itu, jika seseorang berdiri empat jam di lokasi itu, paparan radiasi akan menjadi 3,08 microsieverts atau 0,003 milisieverts.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020

Angka ini jauh di bawah target pemerintah setempat terkait penjagaan eksposur tahunan publik dampak bencana nuklir di bawah 1 milisieverts.

Pembanding menunjukkan, penumpang pesawat terbang bakal terpapar radiasi 0,1 hingga 0,2 milisieverts dalam perjalanan dari Tokyo menuju New York.

"Angka ini menunjukkan tak akan menjadi masalah dalam menggelar pawai obor," tutur pernyataan pihak Prefektur Fukushima.

Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.DOK. Reuters Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.

Sementara itu, data terkini dari Otoritas Regulasi Nuklir Jepang menunjukkan tingkat radiasi di Desa Iitate 20 kali lebih tinggi dari pusat kota Tokyo yang tercatat sebesar 0,037 microsieverts per jam pada Selasa ini.

Sementara itu, para atlet asal Korea Selatan berencana membawa detektor radiasi dan pasokan makanan sendiri pada perhelatan Olimpiade 2020.

Rencananya, pawai obor di Fukushima berakhir pada 28 Maret 2020.

Sebanyak 260 orang akan membawa obor Olimpiade 2020 sebelum menjelajah wilayah lainnya di Jepang menuju Tokyo pada 24 Juli 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com