KOMPAS.com – Bima tinggal di Kadipaten Tunggul Pamenang atau bisa disebut Jodhipati, wilayah Indraprastha.
Nama Bima mengandung arti yaitu panglima perang. Bima adalah seorang tokoh yang popular dalam pewayangan Jawa.
Werkudara adalah nama lain dari Bima, yang memiliki arti “perut serigala”. Julukan itu sesuai dengan kegemarannya yaitu makan.
Pada masa kanak-kanak Pandhawa dan Kurawa, kekuatan Bima tidak ada tandingannya di antara anak-anak sebayanya.
Kekuatan tersebut sering dipakai Bima untuk menjahili Kurawa. Salah satu Kurawa yang benci sekali dengan Bima yaitu Duryodana. Kebencian itu terus bertumbuh sehingga Duryodana mempunyai pikiran untuk membunuh Bima.
Dalam perang di Kuruksheta, Bima berperan sebagai komandan tentara Pandhawa. Bima berperang menggunakan senjata gada yang sangat mengerikan.
Pada hari terakhir perang Baratayudha, Bima berkelahi melawan Duryodana dengan menggunakan senjata gada.
Pertarungan itu berlangsung dengan sangat sengit dan lama. Sampai akhirnya Kresna mengingatkan Bima, bahwa ia telah bersumpah akan mematahkan paha Duryodana.
Seketika Bima langsung mengayunkan gada ke arah paha Duryodana. Setelah paha Duryodana dipatahkan, Duryodana jatuh ke tanah, dan beberapa lama kemudian Duryodana mati.
Baca juga: Mengenal Tokoh Wayang Nakula
Nama lain Bima
Adapun nama lain Bima, yaitu:
- Bayu Suta
- Bayu Putra
- Arya Panenggak
- Bratasena
- Balawa
- Jagal Bilawa
- Pandhusiwi
- Kusumadilaga
- Kusumayuria
- Sena
- Wijasena
- Werkudara
- Gandawastratmaja
Pusaka Bima
Adapun pusaka Bima, yaitu:
- Kuku Pancanaka
- Gada Rujakpala
- Gada Lukitasari
- Bagawasta
Ajian Bima
Adapun ajian Bima, yaitu:
- Bandung Bandawasa
- Wungkal Bener
- Blabag Pangantol-antol
- Jalasegara
Istri Bima
Adapun istri Bima, yaitu:
- Dewi Nagagini
Dikaruniani anak bernama Antareja
- Dewi Arimbi
Dikaruniani anak bernama Gathotkaca
- Dewi Urang Ayu
Dikaruniani anak bernama Antasena
Baca juga: Fakta Tokoh Wayang Arjuna
Watak Bima
Adapun sifat-sifat Bima, yaitu:
- Jujur
- Suka menolong
- Berbakti kepada orang tua, saudara, dan guru
- Teguh pendirian
- Selalu menepati janji
- Menegakkan keadilan
- Hanya takut dengan Tuhan
Pakaian Bima
Adapun pakaian Bima yang melambangkan kebesaran, yaitu:
- Gelung Pudak Sategal
- Pupuk Pudak Jarot Asem
- Sumping Surengpati
- Kelatbahu Candrakirana
- Ikat pinggang Nagabanda
- Celana Cinde Udaraga
- Kain Poleng Bintuluaji
- Gelang Candrakirana
- Kalung Nagasasra
Keistimewaan dan keunikan Bima
Adapun keistimewaan Bima, yaitu:
- Pandai bermain Gada
- Bima digambarkan tidak pernah menggunakan bahasa halus dan duduk di depan lawan bicaranya. Karena Bima beranggapan bahwa semua orang derajatnya sama.
- Bima melakukan bicara memakai krama inggil dan mau duduk saat berbicara, hanya ketika menjadi seorang Resi dalam lakon pewayangan “Bima Suci” dan ketika Bima bertemu dengan Dewa Ruci
Baca juga: Mengenal Tokoh Sadewa
Referensi:
- Drs. Imam Sutardjo, M. (2014). Kawruh Basa saha Kasusastran Jawi. Surakarta: Bukutujju.
- M.H, N. (2010). Wayang. Yogyakarta: Bintang Cemerlang.
- Raharjo, S. H. (n.d.). Kawruh Basa Jawa Pepak. Semarang: CV. Widya Karya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.