Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Adaptasi Kelelawar

Kompas.com - 16/03/2024, 20:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com Kelelawar adalah hewan unik yang dalam perkembangan evolusinya melakukan banyak adaptasi. Bagaimana bentuk adaptasi pada kelelawar? Bentuk adaptasi pada kelelawar adalah:

  • Sayap dan kerangka untuk terbang
  • Tidur secara terbalik
  • Nokturnal
  • Sonar

Baca juga: Ciri-ciri Khusus Kelelawar

Sayap dan kerangka untuk terbang

Bentuk adaptasi kelelawar yang pertama adalah adaptasi morfologi di mana kelelawar memiliki sayap dan kerangka yang dirancang untuk terbang.

Menurut University California Museum of Paleontology, kelelawar memiliki sayap dari selaput yang ditopang oleh lengan dan jari-jari tangan yang sangat memanjang juga dapat menopang gaya dorong.

Kelelawar juga memiliki tulang yang tipis dan ringan, beberapa tulang yang mengecil, humerus dan ulna yang membesar, tulang tengkorak yang menyatu, dan kaki belakang yang berselaput.

Struktur tersebut membuat kelelawar menjadi satu-satunya mamalia yang dapat terbang dengan kekuatannya sendiri.

Baca juga: Apa Hewan Mamalia yang Bisa Terbang?

Tidur secara terbalik

Ciri khas kelelawar adalah tidur secara terbalik dengan kaki mencengkram batang kayu atau batuan dan kepala berada di bawah.

Dilansir dari Sciencing, kelelawar tidur secara terbalik agar sayap mereka bebas lepas landas kapan saja mereka membutuhkannya.

Sehingga, kelelawar dapat kabur dengan cepat ketika ada predator yang mengancamnya.

Baca juga: Kiropterogami, Penyerbukan Tumbuhan oleh Kelelawar

Nokturnal

Bentuk adaptasi perilaku yang dilakukan oleh kelelawar adalah aktif pada malam hari atau nokturnal.

Kelelawar norkturnal karena pada malam hari ada lebih sedikit predator yang dapat mengancam mereka.

Pada malam hari juga udara cenderung lebih sejuk.

Tidak seperti siang hari yang panas, sedangkan sayap mereka yang berwarna hitam dapat menyerap panas dengan sangat cepat dan menyebabkan tubuhnya kepanasan juga dehidrasi.

Baca juga: Nokturnal: Hewan yang Aktif pada Malam Hari

Sonar

Bentuk adaptasi kelelawar yang paling terkenal adalah sonar. Kelelawar aktif pada malam hari yang gelap, sehingga pengelihatan sulit untuk diandalkan.

Dilansir dari Pets on Mom, kelelawar menggunakan sonar yaitu pancaran gelombang suara berfrekuensi tinggi (terlalu tinggi untuk dapat didengar oleh manusia) yang memantul mengenai objek di sekitarnya.

Melalui pantulan tersebut, kelelawar dapat memetakan apa saja yang ada di sekitarnya mulai dari bentuk, ukuran, dan juga jarak.

Sehingga, kelelawar dapat bergerak dengan baik dalam kegelapan malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com