Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekolokasi, Cara Kelelawar Mengetahui Lingkungan Sekitarnya

Kompas.com - 10/08/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Kelelawar adalah hewan nokturnal yang aktif pada malam hari yang gelap. Lantas, bagaimana cara kelelawar mengetahui lingkungan sekitarnya? Kelelawar mengenali lingkungannya dengan cara ekolokasi.

Ekolokasi adalah cara kelelawar melihat dan mengenali lingkungannya dengan menggunakan gelombang suara ultrasonik yang tidak dapat didengar oleh manusia.

Kelelawar mengeluarkan suara ultrasonik dari mulut atau hidungnya.

Dilansir dari Science News Explores, di atas lubang hidung kelelawar ada semacam penutup daging berbentuk hati yang membantu kelelawar mengarahkan pancaran suara mereka.

Baca juga: Contoh Suara Infrasonik, Audiosonik, dan Ultrasonik

Gelombang suara tersebut kemudian akan merambat ke lingkungannya.

Ketika gelombang suara menabrak suatu objek, maka gelombang tersebut akan dipantulkan menjadi gema dan kembali ke telinga kelelawar.

Dilansir dari Maryland Departement of Natural Resources, gema tersebut membawa informasi tentang ukuran, bentuk, dan tekstur benda yang ditabrak gelombang suaranya.

Kelelawar akan mengeluarkan suara secara terus-menerus. Dengan cara ekolokasi tersebut, kelelawar dapat mengetahi lingkungan sekitarnya walau berada dalam kegelapan.

Baca juga: Ciri-ciri Khusus Kelelawar

Dilansir dari Ask a Biologist, dengan ekolokasinya kelelawar bahkan mampu mendeteksi objek setipis rambut manusia dalam kegelapan total.

Dengan ekolokasi juga kelelawar dapat menentukan jalan, menghindari rintangan, dan mencari mangsanya.

Suara ultrasonik kelelawar tidak dapat didengar manusia karena berada di atas rentang pendengaran telingan manusia.

Namun, hewan lain seperti jangkrik, ngengat, dan kumbang dapat mendengarnya.

Ketika mendengar kelelawar, mereka biasanya akan terbang menghindar agar tidak dimangsa oleh kelelawar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com