Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhan Berkayu: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 10/08/2023, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Tumbuhan ada yang berkayu dan ada yang tidak. Apakah yang dimaksud dengan tumbuhan berkayu dan apa saja contoh tumbuhan yang memiliki batang berkayu? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian tumbuhan berkayu

Tumbuhan berkayu adalah tumbuhan dikotil dan gymospermae yang memiliki batang berkayu yang dihasilkan oleh pertumbuhan sekunder.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kayu adalah bahan keras berserat yang dibentuk oleh kumpulan jaringan xilem sekunder yang dihasilkan oleh kambium vaskular.

Proses pembentukan xilem sekunder tersebut adalah salah satu hasil pertumbuhan sekunder.

Baca juga: Pertumbuhan Sekunder Tumbuhan Dikotil

Dilansir dari Biology LibreTexts, kambium vaskular berada di antara xilem dan floem, menghasilkan xilem sekunder di bagian dalam dan floem sekunder di bagian luar.

Xilem sekunder yang mati akan membentuk kayu batang pohon. Sedangkan, floem sekunder yang mati akan membentuk kulit batang pohon.

Dilansir dari Colorado State Forest Service, xilem yang membentuk kayu batang pohon adalah jaringan mati yang hanya berfungsi untuk menopang berat pohon.

Baca juga: Perbedaan Xilem dan Floem

Adapun, xilem sekunder yang mati membentuk cincin pada batang kayu. Biasanya, dalam satu tahun ada dua cincin yang terbentuk.

Sehingga, jika kita motong batang pohon berkayu dan menghitung jumlah cincinnya. Maka, kita dapat mengetahui usia pohon tersebut.

Contoh tumbuhan berkayu

Ada banyak sekali tumbuhan berkayu. Contoh tumbuhan yang memiliki batang berkayu adalah:

  • Pohon jati
  • Pohon jambu
  • Pohon mangga
  • Pohon sirsak
  • Pohon beringin
  • Pohon cemara
  • Pohon pinus
  • Pohon karet
  • Pohon nangka
  • Pohon durian
  • Pohon kapas
  • Pohon kelapa
  • Pohon belimbing
  • Pohon asam jawa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com