Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Pemisahan Campuran Kapur Barus

Kompas.com - 09/02/2024, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Campuran kapur barus dapat berupa kapur barus dan bahan pengotor seperti pasir. Kapur barus dapat dipisahkan dari bahan pengotornya. Metode pemisahan campuran yang digunakan pada proses kapur barus adalah sublimasi.

Dilansir dari National Library of Medicine, kapur barus adalah bubuk kristal berwarna putih dengan bau yang kuat dan mengeluarkan uap pada suhu 150°F.

Campuran kapur barus dapat dipisahkan dari bahan pengotornya melalui proses sublimasi. Sublimasi adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas.

Kapur barus dapat menyublim, berubah dari bentuk padat menjadi gas tanpa melalui fase cair terlebih dahulu.

Baca juga: Contoh Peristiwa Menyublim dalam Kehidupan Sehari-hari

Dilansir dari Royal Society of Chemistry, kapur barus berubah menjadi gas karena memiliki gaya antar molekul yang lemah.

Panas dari suhu ruang yang tidak tinggipun mampu memberikan energi untuk partikel-partikel kapur barus lepas dari molekulnya.

Sehingga ketika dipanaskan, kapur barus yang padat tidak berubah menjadi cair. Melainkan, langsung berubah menjadi gas karena putusnya ikatan molekul.

Pemisahan campuran kapur barus dapat dilakukan dalam alat sublimasi.

Baca juga: Jenis-Jenis Ikatan Kimia

Campuran kapur barus yang akan disublimasi dihancurkan terlebih dahulu untuk menambah laju sublimasinya.

Campuran kapur barus kemudian dipanaskan. Kapur barus yang padat perlahan akan menyublim, menjadi uap yang terkumpul di bagian atas.

Sedangkan, zat pengotornya tertinggal di bagian bawah.

Suhu tidak boleh terlalu panas, karena uap kapur barus mudah terbakar.

Baca juga: Perbedaan Antara Menyublim dan Mengkristal

Uap kapur barus yang terkumpul di bagian atas kemudian didinginkan oleh kondensor. Pendinginan membuat partikel-partikel kapur barus kembali berikatan.

Sehingga, terbentuk kristal putih kapur barus di bagian atas. Kristal tersebut adalah kapur barus murni yang bersih dari semua zat pengotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com