KOMPAS.com - Setiap zat berada pada wujud padat, cair, atau gas.
Dilansir dari buku Ringkasan dan Kumpulan Soal Fisika (2010) oleh Ruslan Tri Setiawan dan Cahyo Widodo, wujud gas bergantung terutama pada suhu.
Jadi, setiap zat akan berubah wujud jika menerima kalor atau melepas kalor.
Berikut pertanyaan mengenai zat:
Baca juga: Jawaban dari Soal Cahaya Tampak Berikut yang Frekuensinya
Cahaya tidak termasuk zat karena cahaya ....
A. Cahaya tidak menempati ruang
B. Cahaya tidak terlihat dengan jelas
C. Cahaya tidak memiliki rasa
D. Cahaya hanya dapat dipantulkan
Menurut buku 100% Super Lengkap Gudang Super Soal Fisika (2014) oleh Idrus Abdul Kudus, cahaya tidak termasuk zat karena cahaya tidak memiliki massa. Jawaban (C).
Baca juga: Fotokasis Positif, Gerak Euglena Menuju Cahaya
Kita ambil contoh kasus perubahan wujud pada air.
Pada suhu di bawah 100°C, dia berwujud padat atau es. Antara suhu 0°C sampai 100°C dia berwujud cair, dan di atas 100°C air berwujud gas.
Ketika kita memberi kalor pada suatu zat padat, maka mula-mula kalor tersebut akan menaikkan suhu zat sampai batas tertentu.
Saat batas itu tercapai, dan kalor masih mengalir ke dalam zat maka suhu tidak lagi bertambah. Yang terjadi kemudian adalah perubahan wujud zat, biasanya dari padat menjadi cair.
Baca juga: Proses Perjalanan Cahaya pada Mata hingga Terbentuk Bayangan Benda
Selain itu, perubahan wujud dapat juga terjadi jika kalor dilepaskan dari suatu zat.
Ketika kita memasukkan air ke dalam freezer, lambat laun akan berubah menjadi es.
Hal ini disebabkan karena sejumlah kalor diambil dari air, sehingga mengalami penurunan suhu sampai akhirnya berubah fase menjadi padat.
Itulah penjelasan mengenai cahaya tidak termasuk ke dalam zat.
Baca juga: Sensor Cahaya: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenisnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.