Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangbiakan Aseksual Paramecium

Kompas.com - 20/11/2023, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Paramedium adalah organisme paling sederhana yang hidup di habitat perairan. Paramecium melakukan perkembangbiakan secara aseksual dengan cara pembelahan biner.

Bagaimana perkembangbiakan aseksual pada paramecium? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Biology Wise, paramecium memiliki dua inti sel yaitu mikronukleus atau inti kecil dan makronukleus atau inti besar.

Mikronukleus mengandung semua DNA dalam paramecium dan berfungsi untuk reproduksi.

Sedangkan, makronukleus mengandung salinan kromosom dan berfungsi sebagai pusat pengaturan metabolisme sel.

Baca juga: Fungsi Nukleus (Inti Sel) bagi Makhluk Hidup

Paramecium melakukan reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner. Artinya, satu paramecium akan membelah diri menjadi dua organisme yang sama persis.

Dilansir dari Live Science, reproduksi aseksual dilakukan ketika nutrisi tersedia dalam jumlah yang cukup. Hal tersebut disebabkan pembelahan biner memerlukan energi yang cukup besar.

Tahapan pembelahan biner paramecium

Pembelahan biner terjadi ketika paramecium dewasa membelah menjadi tubuhnya menjadi dua individu yang baru.

Tahapan pembelahan biner paramecium dimulai dengan pembelahan inti sel paramecium. Di mana mikronukleus mengalami pembelahan mitosis.

Baca juga: Mengapa Mitosis dapat Menjaga Kestabilan Genetik Suatu Organisme?

Pembelahan tersebut menghasilkan dua mikronuklei anak yang bersifat diploid (2n) dan mengandung seluruh genom paramecium, namun tidak aktif dalam transkripsi gen.

Kedua mikronuklei anak kemudian bergerak ke ujung sel yang berlawanan. Pada saat yang sama, makronukleus yang bersifat poliploid dan aktif dalam transkripsi gen juga membelah.

Dilansir dari Microbe Notes, makronukleus membelah secara amitot yaitu hanya dengan memanjang dan menyempit di bagian tengah.

Penyempitan tersebut terus terjadi dan menghasilkan dua makronuklei anak yang kemudian bergerak ke ujung sel yang berlawanan.

Paramecium kemudian mulai membelah selnya menjadi dua. Vakuola kontraktil yang asli akan berada di salah satu ujung. Lalu, kemudian ujung lainnya akan mengembangkan dua vakuolakontraktil yang baru.

Baca juga: Vakuola, Organel yang Mengatur Tekanan Osmosis

Setelah semua bagian dalam paramecium lengkap, sitoplasma paramecium terus mengalami penyempitan.

Sehingga, selnya membelah secara sempurna dan menghasilkan dua anak paramecia dengan ukuran tubuh yang sama.

Keseluruhan proses pembelahan biner pada reproduksi aseksual paramecia kurang lebih memerlukan waktu sekitar dua jam.

Adapun, satu organisme paramecium biasanya dapat embelah sekitar dua hingga tiga kali sehari bergantung pada kondisi lingkungannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com