2 Perbedaan Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler

KOMPAS.com - Sel adalah satuan terkecil penyusun makhluk hidup.

Dilansir dari buku Gizi Dalam Biologi Modern (2022) oleh Ummi Rohajatien, sel merupakan penyusun bagi suatu organisme.

Menurut jenisnya, organisme terdiri dari uniseluler dan multiseluler.

Lalu, apa perbedaan organisme uniseluler dan multiseluler?

Baca juga: Organisme Multiseluler: Pengertian dan Contohnya

Perbedaan uniseluler dan multiseluler

Berikut perbedaan organisme uniseluler dan multiseluler:

Jumlah sel penyusun tubuh

Organisme uniseluler adalah organisme yang hanya memiliki satu sel.

Contoh organisme uniseluler yakni bakteri dan ganggang.

Sedangkan, organisme multiseluler adalah organisme yang terdiri dari banyak sel.

Contoh organisme multiseluler adalah manusia, hewan, dan tumbuhan.

Baca juga: 4 Contoh Organisme Bersel Satu dan Ciri-cirinya

Bentuk tubuh

Dikutip dari buku Praktis Belajar Biologi untuk Mahasiswa Kesehatan (2020) oleh Jafriati, organisme multiseluler biasanya memiliki tubuh yang besar dan dapat dilihat oleh mata tanpa menggunakan alat bantu.

Sedangkan organisme uniseluler biasanya berukuran mikroskopis dan jika ingin melihatnya harus menggunakan mikroskop.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Organisme Satu Sel

Definisi sel

Sel adalah bagian yang terkecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Jenis sel terdiri dari uniseluler dan multiseluler.

Uniseluler contohnya sel prokariota, dan contoh sel multiseluler adalah eukariota.

Sel hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

Sel akan berkembang menjadi jaringan, dan jaringan akan berkembang menjadi organ, organ akan berkembang menjadi organ-organ dan menjadi organel.

Organ-organ sel tubuh manusia yang multiseluler terdiri dari organ mata, organ hidung, organ thorak, organ abdomen.

Organ disebut pula dengan traktus, terdiri dari traktus respirasi, traktus digestivus, traktus genitalis, dan traktus uroretralis.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan organisme multiseluler dan organisme uniseluler.

Baca juga: Hifa Jamur Multiseluler: Pengertian dan Jenisnya