KOMPAS.com – Sel tumbuhan memiliki banyak organel dengan fungsi tertentu. Organel yang berfungsi untuk mengatur tekanan osmosis adalah vakuola. Untuk memahaminya, simaklah penjelasan berikut!
Vakuola mengatur tekanan osmosis dalam sel atau osmoregulasi. Dilansir dari Biology Online, vakuola mengatur tekanan turgor dengan mengatur aliran air dan tekanan osmosis.
Vakuola dapat mempertahankan tekanan osmosis karena memiliki vakuola sentral yang menyimpan air dan vakuola kontraktil yang membuang air.
Baca juga: Vakuola: Pengertian dan Fungsinya
Dilansir Lumen Learning, sitoplasma sel tumbuhan selalu sedikit hipertonik dibandingkan dengan lingkungan selulernya.
Hal tersebut membuat air akan selalu masuk ke dalam sel. Air yang masuk ke dalam sel disimpan dalam vakuola sentral.
Vakuola sentral akan terisi air sehingga selnya membengkak. Pembengkakan tersebut memberikan tekanan turgor yang membuat dinding sel tumbuhan kaku.
Namun, jika osmosis diteruskan air yang terus-menerus masuk akan menyebabkan sel terus membengkak.
Baca juga: Osmosis: Pengertian, Faktor, dan Mekanisme Kerja
Di mana dinding sel tidak dapat menahan tekanan turgor yang terus meningkat dan mengakibatkan sel mengalami lisis atau pecah.
Namun, vakuola dapat mencegah kondisi tersebut terjadi. dalam sel tumbuhan ada yang disebut sebagai vakuola kontraktil.
Dilansir dari Biology LibreTexts, vakuola kontraktil adalah jenis vakuola yang berfungsi menghilangkan kelebihan air dari sel.
Ketika sel kelebihan air, vakuola akan mendorong air keluar dari sel melalui pori-pori.
Mekanisme kerja vakuola sentral yang menyimpan air dan vakuola kontraktil yang membuang air menjaga tekanan turgor pada tumbuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.