Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Public Sphere (Ruang Publik): Pengertian dan Konsep

Kompas.com - 18/11/2023, 07:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemikiran tentang public sphere (ruang publik) dikemukakan oleh Jurgen Habermas yang merupakan seorang filsuf dan sosiolog dari Jerman serta generasi kedua Mazhab Frankfurt.

Apa yang dimaksud ruang publik? Mari mengenal lebih lanjut tentang ruang publik atau public sphere.

Pengertian public sphere (ruang publik)

Public sphere adalah sebuah domain, ruang, atau arena bersama kehidupan sosial di mana semua warga negara mempunyai akses untuk mendapatkan informasi dan dapat berekspresi dengan bebas terkait semua hal yang ada hubungannya dengan kepentingan bersama.

Public sphere merupakan semua wilayah yang memungkinkan kehidupan sosial kita untuk membentuk opini publik yang relatif bebas.

Hal ini merupakan sejarah praktik sosial, politik, dan budaya, yaitu praktik pertukaran pandangan yang terbuka dan diskusi tentang masalah-masalah kepentingan sosial umum.

Penekannya tentang pembentukkan kepekaan (sense of public), sebagai praktik sosial yang melekat pada budaya.

Orang-orang yang terlibat dalam percakapan public sphere yaitu orang-orang privat, bukan orang dengan kepentingan bisnis atau profesional, bukan juga pejabat atau politikus.

Baca juga: Komunikasi Publik: Pengertian dan Cirinya

Public sphere (ruang publik) dipahami sebagai ruang di mana terdapat kebebasan dari intervensi dan orang-orang yang berada di dalamnya terbebas dari pengaruh luar, terutama dari negara atau pemerintah.

Ide-ide dalam masyarakat diterima dengan bebas, didiskusikan, dan diperdebatkan.

Ruang publik adalah suatu lingkup orang-orang privat yang berhimpun membentuk suatu publik yang dapat menjalankan diskusi rasional, membentuk opini, dan melakukan pengawasan terhadap pemerintah.

Dari konsep tersebut tersirat adanya pengawasan publik melalui sebuah ruang publik, seperti media massa dan forum diskusi, yang relatif berada di luar jangkauan pemerintah ataupun penetrasi kepentingan ekonomi pasar.

Konsep public sphere (ruang publik)

Public sphere atau ruang publik mempunyai konsep sebagai berikut:

  • Public sphere (ruang publik) merupakan wilayah sosial yang bebas dari sensor dan dominasi

Terdapat jaminan bagi mereka untuk berkumpul dan mengekspresikan ide, gagasan, serta pendapat secara bebas tanpa ada perasaan takut atau tekanan dari pihak mana pun.

Baca juga: Karakteristik Komunikasi Publik dan Penjelasannya

  • Informasi adalah bagian paling penting dalam ruang publik

Dalam ruang publik, seseorang dapat secara eksplisit menjelaskan posisinya melalui argumen dan pandangan mereka dan diumumkan ke publik secara luas.

  • Public sphere (ruang publik) yaitu ruang penciptaan opini non pemerintah atau opini publik

Sebuah ruang abstrak ataupun ruang fisik yang menjadi ajang pembentukkan pendapat anggota-anggota masyarakat di luar kendali pemerintah.

  • Public sphere (ruang publik) merupakan jembatan yang menghubungkan kepentingan pribadi dari individu dalam kehidupan sosial dan publik yang muncul dalam konteks kekuasaan negara

Partisipan (peserta diskusi) tidak mendapat privilege (perlakuan istimewa). Dengan tidak adanya perlakuan istimewa berarti setiap anggota masyarakat mempunyai kesetaraan dalam proses wicara. Tak ada kelompok yang lebih dominan dari kelompok yang lain.

  • Public sphere (ruang publik) berfungsi sebagai tempat independen dari pemerintah dan otonom partisan kekuatan ekonomi tertentu

Dedikasikan pada debat rasional (tak diarahkan pada kepentingan tertentu) terbuka untuk siapa saja dan terbuka untuk inspeksi masyarakat.  Dalam ranah inilah terbentuknya opini publik.

Baca juga: Tujuan dan Peran Komunikasi Publik

 

Referensi:

  • Pandrianto, N., Oktavianti, R., & Sari, W. P. (2020). Digitalisasi dan Humanisme dalam Ekonomi Kreatif. Gramedia Pustaka Utama.
  • Ahmad, N. (2022). Dasar-dasar Komunikasi Publik. Nasmedia.
  • Heryanto, G. G. (2018). Media Komunikasi Politik: Relasi Kuasa Media di Panggung Politik. IRCiSoD
  • Ora, F. H. (2015). Populasi Opini Penyalahgunaan Kuasa. Deepublish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com