KOMPAS.com - Menurut Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010), komunikasi publik (public communication) adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak) yang tidak bisa dikenali satu persatu.
Komunikasi publik terjadi di hadapan khalayak banyak. Bentuk komunikasi ini memiliki beberapa tujuan, seperti memberi informasi, menghibur, serta mempersuasi atau memengaruhi perilaku khalayaknya.
Dikutip dari buku Ilmu Komunikasi (2021) oleh Teddy Dyatmika, berikut beberapa karakteristik komunikasi publik:
Umumnya proses komunikasi publik berlangsung linier atau satu arah. Karena komunikator sangat aktif dalam menyampaikan pesannya. Sedangkan komunikan atau khalayak cenderung pasif atau hanya menyimak isi pesannya saja.
Namun, tidak jarang pula ada feedback atau umpan balik dalam komunikasi publik. Biasanya terjadi ketika komunikator memberi kesempatan kepada komunikan untuk menanggapi atau memberi respons. Contohnya, dalam kuliah umum dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya.
Adanya jarak antara komunikator dan komunikan membuat interaksi keduanya menjadi terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali.
Keterbatasan jarak dan pasifnya komunikan, membuat umpan balik, terutama bentuk verbal menjadi sangat minim atau terbatas.
Baca juga: Alasan Komunikasi Publik Sering Dikatakan Sebagai Komunikasi Retorika
Komunikasi publik umumnya dilakukan atau diselenggarakan di tempat umum, seperti ruang kelas, auditorium, tempat ibadah, lapangan, dan sebagainya.
Karakteristik komunikasi publik lainnya ialah jumlah khalayaknya relatif besar.
Dilansir dari buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2016) karya Hafied Cangara, komunikasi publik punya jumlah khalayak yang besar. Sehingga terkadang komunikator tidak bisa mengenali atau mengidentifikasi satu persatu pendengarnya.
Komunikasi publik tidak dapat dilakukan mendadak. Karena membutuhkan persiapan dan perencanaan. Pesan dalam komunikasi ini tidak berlangsung spontan, melainkan terencana dan dipersiapkan lebih awal.
Pelaksanaan komunikasi publik memiliki beberapa tujuan, seperti memberi penerangan, menghibur, memberi penghormatan, bahkan mempersuasi atau memengaruhi khalayak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.