Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etika Komunikasi Massa: Pengertian dan Cakupan Bidangnya

Kompas.com - 21/02/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Etika komunikasi massa diterapkan perusahaan media massa ketika menjalankan proses komunikasi. Hendaknya etika tersebut selalu menjadi pedoman bagi media massa dalam menyampaikan informasi.

Salah satu peran penting etika komunikasi massa adalah menjadi pedoman bagi para pekerja media dalam mencari, meliput, dan melaporkan informasi kepada masyarakat.

Pengertian etika komunikasi massa

Menurut Selviana Teras Widy Rahayu dan Ruisah dalam jurnal Pelanggaran UU ITE pada Media Sosial dalam Etika Komunikasi Massa (2020), etika komunikasi massa adalah seperangkat moral yang menjadi pedoman bagi para praktisi komunikasi massa dalam menjalankan tugas serta kewajiban profesionalnya.

Dikutip dari buku Manajemen Komunikasi Digital Terkini (2021) karya Rahmanita Ginting, dkk, sebenarnya etika dalam konteks komunikasi mencoba mengelaborasi standar etis yang digunakan komunikator dan komunikan.

Jika dikaitkan dengan komunikasi massa, berarti komunikatornya adalah pihak pelaku komunikasi massa, seperti perusahaan media massa, jurnalis, penyiar, dan sebagainya. Sementara komunikannya, masyarakat luas atau publik.

Baca juga: Etika Komunikasi: Pengertian dan Fungsinya

Cakupan bidang dalam etika komunikasi massa

Pada dasarnya, etika komunikasi massa berkaitan dengan peraturan kepemilikan media, media dan globalisasi, serta representasi keragaman.

Ada dua cakupan bidang dalam etika komunikasi massa, yaitu etika jurnalistik dan etika media.

Etika jurnalistik berarti etika yang digunakan para pekerja jurnalistik. Sedangkan etika media diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

Etika jurnalistik

Ketika menjalankan profesi, etika sangatlah diperlukan sebagai pedoman atau patokan. Begitu pula dengan pekerja jurnalistik yang membutuhkan etika sebagai panduan atau pedoman dalam menjalankan profesinya.

Dilansir dari jurnal Etika Jurnalistik dalam Proses Peliputan Berita (2015) karya Fanny Lesmana, jurnalis sangat terikat dengan pelaksanaan etika profesinya. Karena etika berfungsi menjaga jurnalis untuk tetap berkomitmen, guna menjaga pranata sosial dalam lingkungannya.

Etika jurnalistik untuk wartawan atau jurnalis Indonesia adalah kode etik jurnalistik. Adanya kode etik ini membantu membatasi praktik jurnalis agar tidak bertindak sewenang-wenang, dan agar jurnalis bertanggung jawab ketika menerapkan kebebasannya saat berekspresi.

Baca juga: Teori Agenda Setting dalam Komunikasi Massa

Etika media

Adalah cabang filsafat yang membantu para pekerja profesional media untuk punya standar moral. Intinya, etika media mempelajari bagaimana pekerja media harus bertindak dalam berbagai situasi atau kondisi.

Etika media mengharuskan para pekerja media untuk bersikap etis saat menjalankan profesinya. Etika ini juga sangat diperlukan untuk menjadi pedoman serta menuntun para pekerja media untuk tetap bertanggung jawab saat bertugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com