Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Komunikasi Publik Sering Dikatakan Sebagai Komunikasi Retorika

Kompas.com - 18/02/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Menurut Hafied Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2016), komunikasi publik sering disebut komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public speaking, serta komunikasi khalayak.

Walau begitu, apa pun namanya, komunikasi publik tetaplah proses komunikasi tatap muka yang terjadi di hadapan khalayak banyak.

Salah satu ciri komunikasi publik adalah memiliki jumlah khalayak besar. Sering kali pembicara (komunikator) tidak bisa mengidentifikasi siapa saja khalayaknya.

Contoh komunikasi publik adalah ceramah, pidato, kuliah umum, khotbah, rapat akbar, dan sebagainya.

Mengapa komunikasi publik sering dikatakan sebagai komunikasi retorika?

Salah satu alasan mengapa komunikasi publik sering dikatakan sebagai komunikasi retorika karena prosesnya dilakukan di depan khalayak besar dan pembicaranya memiliki kemampuan untuk memengaruhi publik.

Pada dasarnya, komunikasi publik bertujuan memberi informasi, menghibur, atau membujuk. Tujuan terakhir itulah yang sering disebut inti dari komunikasi retorika.

Baca juga: Ethos, Logos, dan Pathos dalam Teori Retorika Aristoteles

Dikutip dari buku Introducing Communication Theory: Analysis and Applications (2008) karya Richard West dan Lynn H. Turner, retorika (rhetoric) bisa didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki pembicara untuk memengaruhi khalayaknya.

Retorika sering digunakan pembicara atau komunikator dalam komunikasi publik untuk menyampaikan pesan dan membujuk (mempersuasi) khalayaknya.

Keberhasilan retorika dapat tercapai jika pembicaranya memperhatikan tiga hal penting, yakni ethos (etika atau kredibilitas), pathos (emosi), dan logos (logika atau fakta).

Kesimpulannya, ada tiga alasan mengapa komunikasi publik dikatakan sebagai komunikasi retorika:

  1. Proses komunikasinya dilakukan di depan khalayak besar.
  2. Tujuan komunikator (pembicara) dalam berkomunikasi ialah membujuk atau mempersuasi khalayaknya (komunikan).
  3. Pembicara memiliki kemampuan untuk mempersuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com