Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deoksiribosa, Komponen Gula pada DNA

Kompas.com - 02/11/2023, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com DNA adalah materi genetik yang terdiri dari gula, basa nitrogen, dan gugus fosfat. Struktur dna memiliki jenis komponen gula yang berupa deoksiribosa. Untuk lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut ini!

Pengertian gula deoksiribosa

Deoksiribosa adalah jenis bula lima karbon atau gula pentosa yang membentuk DNA.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, deoksiribosa disintesis pada tahun 1935 tetapi baru diidolasi dari DNA sekitar tahun 1954.

Deoksiribosa memiliki struktur cincin beranggotakan lima atom karbon dengan rumus kimia C5H10O4.

Baca juga: DNA: Struktur dan Fungsinya

Dilansir dari Technology Networks, awalan “deoksi” menunjukkan bahwa meskipun RNA memiliki dua gugus hidroksi (-OH) yang terikat pada tulang punggung karbonnya, deoksiribosa hanya memiliki satu gugus.

Artinya, deoksiribosa kehilangan gugus –OH dan sebagai gantinya memiliki atom hidrogen tunggal yang terikat pada posisi karbon keduanya.

Fungsi gula deoksiribosa dalam DNA

Fungsi gula deoksiribosa dalam DNA adalah sebagai tulang punggung DNA dan menstabilkan DNA. 

Baca juga: Mengenal Susunan Molekul DNA dan Penjelasannya

Sebagai tulang punggung DNA

Fungsi gula deoksiribosa adalah sebagai tulang punggung molekul DNA. Di mana deoksiribosa mengikat gugus fosfat dan membentuk tulang punggung gula-fosfat.

Tulang punggu gula fosfat kemudian mengikat basa DNA melalui ikatan kovalen membentuk rantai panjang.

Adapun, dua rantai akan bersatu melalui ikatan hidrogen dan membentuk struktur rantai ganda (double heliks) DNA.

Baca juga: Apa Saja Perbedaan RNA dan DNA?

Menstabilkan DNA

Dilansir dari Biology Dictionary, deoksiribosa memiliki ikatan fosfodiester yang kehilangan gugus OH sehingga sedikit berinteraksi dengan air.

Artinya, deoksiribosa hanya terurai sedikit dalam hidrolisis. Hal tersebut menjadikan DNA lebih stabil daripada RNA yang memiliki ribosa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com