KOMPAS.com - DNA bertugas untuk menurunkan sifat induk kepada turunnya karena DNA memiliki kemampuan replikasi. Replikasi adalah pembentukan DNA baru yang sesuai dengan sifat DNA itu sendiri.
Replikasi DNA dapat dijelaskan oleh tiga teori yaitu teori semi-konservatif, teori konservatif, dan teori dispersif di mana ketiganya mnghasilkan DNA yang sama dengan DNA induknya.
Teori konservatif menjelaskan bahwa DNA bereplikasi dengan menggunakan DNA lama sebagai cetakan untuk DNA baru.
DNA lama disalin untuk membuat DNA baru yang sama persis tanpa mengubah DNA lama, membuat DNA lama tetap bertahan pada replikasi pertama, kedua, dan seterusnya.
Baca juga: Analisis DNA Ungkap Keberadaan Nenek Moyang Misterius di Afrika
Teori dispersif mereplikasi DNA dengan cara memutus rantai DNA asli dan menggabungkannya secara acak dengan DNA baru.