Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Alasan Kenapa Seragam Pramuka Berwarna Cokelat

Kompas.com - 02/11/2023, 16:02 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Seperti kita tahu, warna baju atau seragam Pramuka di Indonesia adalah cokelat.

Baik mulai tingkat Pramuka Siaga sampai Pramuka Penegak pun warna bajunya tetap cokelat.

Lalu, apa makna atau arti warna cokelat sebagai warna seragam Pramuka Indonesia?

Dilansir dari buku Ensiklopedia Penggalang (2015) oleh Angga Agus Kariyawan, ada tiga alasan atau latar belakang dipilihnya warna cokelat sebagai warna baju Pramuka.

Baca juga: Mengenal Sandi Kotak 1, 2, dan 3 dalam Pramuka

  • Warna pakaian pejuang kemerdekaan

Warna cokelat muda dan cokelat tua dipilih karena warna itu banyak dipakai oleh para pejuang kemerdekaan (1945-1949).

Ada yang mengatakan warna pakaian para pejuang itu sebenarnya krem.

Namun, karena terkena debu dan noda darah saat peperangan warnanya berubah menjadi cokelat muda dan cokelat tua.

  • Warna bumi Nusantara yang subur

Secara filosofis, warna cokelat pada seragam Pramuka menggambarkan bumi Nusantara yang subur.

Warna celana/rok cokelat tua melambangkan warna tanah berhumus yang subur.

Sedangkan warna baju cokelat muda melambangkan warna air sungai di daerah pertanian yang subur.

Baca juga: Apa Warna Lambang Pramuka Dunia? Ini Jawabannya ....

  • Menyerupai warna tunas kelapa

Dilansir dari buku Panduan Wajib Pramuka Superlengkap (2016) oleh Jaenudin Yusup dan Tini Rustini, pemilihan warna cokelat pada seragam Pramuka juga berkaitan dengan lambang Pramuka, yakni Tunas Kelapa.

Tunas kelapa sebagai lambang pramuka diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro.

Tunas diartikan sebagai generasi penerus bangsa.

Sedangkan kelapa melambangkan anggota gerakan Pramuka yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik.

Itulah penjelasan mengenai tiga alasan baju pramuka berwarna cokelat.

Baca juga: Siapa penemu Sandi Kotak dan Sandi Rumput Pramuka? Ini Jawabannya ....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com