Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deoksiribosa, Komponen Gula pada DNA

KOMPAS.com – DNA adalah materi genetik yang terdiri dari gula, basa nitrogen, dan gugus fosfat. Struktur dna memiliki jenis komponen gula yang berupa deoksiribosa. Untuk lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut ini!

Pengertian gula deoksiribosa

Deoksiribosa adalah jenis bula lima karbon atau gula pentosa yang membentuk DNA.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, deoksiribosa disintesis pada tahun 1935 tetapi baru diidolasi dari DNA sekitar tahun 1954.

Deoksiribosa memiliki struktur cincin beranggotakan lima atom karbon dengan rumus kimia C5H10O4.

Dilansir dari Technology Networks, awalan “deoksi” menunjukkan bahwa meskipun RNA memiliki dua gugus hidroksi (-OH) yang terikat pada tulang punggung karbonnya, deoksiribosa hanya memiliki satu gugus.

Artinya, deoksiribosa kehilangan gugus –OH dan sebagai gantinya memiliki atom hidrogen tunggal yang terikat pada posisi karbon keduanya.

Fungsi gula deoksiribosa dalam DNA

Fungsi gula deoksiribosa dalam DNA adalah sebagai tulang punggung DNA dan menstabilkan DNA. 

Sebagai tulang punggung DNA

Fungsi gula deoksiribosa adalah sebagai tulang punggung molekul DNA. Di mana deoksiribosa mengikat gugus fosfat dan membentuk tulang punggung gula-fosfat.

Tulang punggu gula fosfat kemudian mengikat basa DNA melalui ikatan kovalen membentuk rantai panjang.

Adapun, dua rantai akan bersatu melalui ikatan hidrogen dan membentuk struktur rantai ganda (double heliks) DNA.

Menstabilkan DNA

Dilansir dari Biology Dictionary, deoksiribosa memiliki ikatan fosfodiester yang kehilangan gugus OH sehingga sedikit berinteraksi dengan air.

Artinya, deoksiribosa hanya terurai sedikit dalam hidrolisis. Hal tersebut menjadikan DNA lebih stabil daripada RNA yang memiliki ribosa.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/02/210000969/deoksiribosa-komponen-gula-pada-dna

Terkini Lainnya

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke