Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kredibilitas komunikator terbentuk karena keahlian mereka dalam menguasai informasi, terutama mengenai obyek atau sasarannya.
Seorang komunikator akan dianggap tepercaya apabila mereka mampu menyampaikan informasi secara benar.
Daya tarik menjadi salah satu komponen pelengkap dalam pembentukan kredibilitas sumber atau komunikator.
Menurut Aristoteles, karakter komunikator adalah ethos. Ethos terdiri dari pikiran baik, akhlak baik, dan maksud yang baik (good sense, good moral character, good will).
Ethos adalah kekuatan yang dimiliki pembicara karena karakter pribadinya.
Jadi, kredibilitas dapat diperoleh jika komunikator memiliki ethos, yaitu kepribadian yang dapat membentuk komunikator menjadi kredibel.
Baca juga: Pengertian Komunikator dan Komunikan dalam Komunikasi
Dimensi yang memengaruhi terbentuknya kredibilitas menurut Hafied Cangara adalah:
Keahlian komunikator berhubungan dengan sumber yang dianggap berpengetahuan, cerdas, berpengalaman, punya kewenangan tertentu, dan menguasai skill yang bisa diandalkan.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa keahlian yang dimiliki komunikator ada dalam penilaian audience.
Hal ini dapat didefinisikan dengan penguasaan komunikator pada apa yang dibahas. Misal komunikatornya cerdas dan terlatih.
Komunikator memiliki kekuatan yang terletak pada karakter pribadinya, sehingga ucapannya dapat dipercaya.
Keahlian komunikator juga menyangkut kekuatan yang dimilikinya dalam mengendalikan emosi komunikan, juga kekuatan berargumentasi.
Baca juga: Ethos, Logos, dan Pathos dalam Teori Retorika Aristoteles
Tepercaya adalah kesan khalayak tentang komunikator, yang berkaitan dengan wataknya.
Komunikator yang dapat dipercaya adalah mereka yang dianggap jujur, tulus, bermoral, adil, sopan atau etis.